SuaraBali.id - IKTA, seorang pelajar SMA (18) dituntut penjara 8 tahun karena tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. IKTA diketahui berpacaran hingga melakukan hubungan layaknya suami istri denga kekasihnya Bunga (17).
Remaja asal Kuta, Bali ini juga dituntut pidana denda sebesar Rp 1 miliar.Jaksa Dina K Sitepu ke hadapan majelis hakim diketuai I Wayan Sukradana menerangkan hal itu dalam dakwaan.
"Terdakwa diwajibkan membayar langsung restitusi sebesar Rp3.710.000." ucap pihak Posbakum yang mendampingi terdakwa dalam sidang tertutup di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Kasus ini berawal dari perkenalan terdakwa dengan gadisnya di medsos hingga komunikasi berlanjut di WA sejak 4 Juni 2021.
Keduanya pun bercaparan dan singkat cerita, korban mengaku terus dirayu untuk melakukan hubungan intim hingga melalukannya di rumah terdakwa di Kuta.
Sikap dari Bunga yang sering ke luar malam dan jarang bicara kepada ibunya. Membuat orang tua Bunga curiga.
Setelah didudukkan dan didesak, Bunga mengakui telah menjalin asmara dengan terdakwa dan telah menjalin hubungan intim.
Selanjutnya orang tua Bunga melaporkan terdakwa ke Polisi sebagai tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Jaksa Dina, dalam amar tuntutannya menilai perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
"Menuntut agar terdakwa dihukum selama 8 tahun dan denda sebesar Rp.1 miliar subsidair 3 bulan kurungan. Serta membayar restitusi sebesar Rp 3.710.000," tuntut Jaksa Dina.