50 Unit Rumah di Mataram Siap Dipromosikan Untuk Penginapan Tamu MotoGP Mandalika

Sebagai wilayah penyangga pelaksanaan MotoGP yang dijadwalkan berlangsung 20 Maret 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 Januari 2022 | 15:03 WIB
50 Unit Rumah di Mataram Siap Dipromosikan Untuk Penginapan Tamu MotoGP Mandalika
Ilustrasi Penginapan . (Dok: Istimewa)

SuaraBali.id - Puluhan unit rumah alternatif yang akan menjadi penginapan tamu MotoGP di Kecamatan Sekarbela sudah terdata dan siap dipromosikan. Hal ini diungkapkan oleh Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sebagai wilayah penyangga pelaksanaan MotoGP yang dijadwalkan berlangsung 20 Maret 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram diminta menyiapkan 25.000 kamar atau tempat tidur alternatif penginapan tamu MotoGP untuk memenuhi kebutuhan 70.000 tamu MotoGP.

Dan lokasi yang dimaksud telah dipilih salah satunya di kecamatan Sekarbela, Mataram.

"Kecamatan Sekarbela menjadi lokasi percontohan pertama untuk penggunaan rumah warga menjadi alternatif penginapan tamu MotoGP. Selama tiga hari ini kami sudah mendata 50 rumah yang siap dan layak," kata Camat Sekarbela Cahya Samudra di Mataram, Selasa (18/1/2022).

Dari enam kecamatan di Kota Mataram, Kecamatan Sekarbela menjadi lokasi percontohan pertama, sebelum lima kecamatan lainnya juga diminta siapkan data rumah warga untuk dipromosikan melalui aplikasi yang sudah disiapkan.

Menurut Cahya, sebanyak 50 unit rumah warga yang sudah disiapkan itu berupa kos-kosan dan rumah tinggal. Data rumah tersebut tinggal diserahkan ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur.

"Dari penilaian kami, kondisi rumah dan kos-kosan yang terdata sudah memenuhi standar kelayakan. Di antaranya, memiliki akses jalan, tempat tidur, dan kamar mandi di dalam," katanya.

Pemerintah kota dalam hal ini sifatnya membantu warga mempromosikan rumah mereka yang bisa dijadikan alternatif penginapan tamu MotoGP melalui sistem aplikasi.

Sedangkan soal tarif sewa, lanjut Samudra, sepenuhnya menjadi kewenangan pemilik rumah. Artinya, pemerintah kota dalam ini tidak ikut campur atau tidak memiliki kewenangan menetapkan tarif sewa rumah warga.

"Harga sepenuhnya hak pemilik rumah, dan yang akan menentukan sesuai atau tidaknya adalah konsumen," ujarnya.

Lebih jauh Samudra mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam ajang MotoGP salah satunya untuk menyiapkan tempat penginapan alternatif mendapat respons positif.

"Masyarakat senang bisa memiliki peran untuk berpartisipasi menyukseskan perhelatan akbar MotoGP," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak