Suasana Mencekam Saat Erupsi Gunung Semeru, Kondisi Mendadak Gelap

Diketahui guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Desember 2021 | 17:59 WIB
Suasana Mencekam Saat Erupsi Gunung Semeru, Kondisi Mendadak Gelap
Erupsi gunung Semeru [Foto: Twitter]

SuaraBali.id - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore ini. Kondisi di sekitar lereng Semeru pun mencekam. Keadaan tiba-tiba gelap akibat hujan abu.

Video ini pun viral di media sosial. Di Twiter video detik-detik erupsi Gunung Semeru ini terekam ponsel warga. Seperti yang diunggah akun twitter @DaryonoBMKG.

"Info sementara sumberwuluh. Jam empat sore seperti malam saudara, khususnya bagi warga Kabupaten Malang khususnya kepala desa untuk waspada. Ini lah kondisi Lumajang pada saat ini, hujan lebat disertai angin," ujar perekam, Sabtu (4/12/2021).

Diketahui guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.

Baca Juga:Beredar Detik-detik Video Kepanikan Warga Saat Semeru Erupsi Sore Tadi

vitas Gunung Semeru dari kawasan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12/2021). (ANTARA/HO-Medsos)
vitas Gunung Semeru dari kawasan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12/2021). (ANTARA/HO-Medsos)

Dilaporkan oleh BNPB bahwa kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Sedangkan laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). [Kolase foto: istimewa]
Erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). [Kolase foto: istimewa]

“Sebagai respons cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan, “ ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo. Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini juga tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga:Sandiaga Uno Viral di Medsos, De Gadjah : Bali Tetap Super Prioritas

Hingga siaran pers ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi. Gunung api itu mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.

Gunung Semeru yang berketinggian 3.676 meter itu mengakibatkan hujan abu di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak