13 Mahasiswa Papua Bali Terluka Usai Bentrok Dengan PGN di Denpasar, Ini Kronologinya

Koordinator AMP Bali Yesaya mengatakan kawan-kawannya mengalami luka memar hingga lecet di bagian tubuhnya.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 01 Desember 2021 | 13:14 WIB
13 Mahasiswa Papua Bali Terluka Usai Bentrok Dengan PGN di Denpasar, Ini Kronologinya
Bentrokan di Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali (1/12/2021) melibatkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali dengan Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN). [Foto : Istimewa]

Berawal Saling Ejek

Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Made Uder menyebut bentrokan terjadi karena saling ejek. Pihaknya kemudian mengamankan di antara kedua massa dengan menurunkan sekitar 80 personel.

"Saling ejek, AMP menjelekan Indonesia. Kalau PGN itu NKRI, gitu. Itu titiknya," kata dia.

Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pengamanan sesuai prosedur.  Ia menegaskan polisi tak memihak di antara dua kelompok yang bentrok itu. Kemudian terjadi aksi lempar batu antara keduanya.

Baca Juga:Bentrok di Denpasar Melibatkan AMP Bali Dan Ormas PGN, Lempar Batu Tak Terhindarkan

"Polisi di tengah, dan mereka sempat lempar batu. Langsung kita bubarkan dan langsung hujan," kata dia.

Ia mengatakan tak ada yang diamankan dalam bentrok ini. Ia mempersilakan kedua pihak melapor ke polisi jika ada yang dirugikan.

"Harapannya Ke depan kita pendekatan, tokoh dipanggil untuk dibicarakan. Setiap ada penyaluran pendapat harus mentaati aturan," katanya.

PGN Akan Lapor Polisi

Panglima PGN Komando Wilayah Bali, Gus Yadi mengatakan pihaknya datang untuk mencegah peringatan kemerdekaan Papua Barat di Bali. Menurutnya bentrokan terjadi karena ada pembubaran dengan aksi itu.

Baca Juga:Pelanggar Prokes di Denpasar Ditindak, Mengira Covid-19 Telah Hilang

"Kita aksi bela negara untuk mencegah dia tak merayakan kemerdekaan Papua,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini