SuaraBali.id - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan selama Ramadhan hingga 10 hari terakhir di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, NTB mencapai enam orang.
Berdasarkan catatan Satlantas Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada 18 kecelakaan dimana 6 orang diataranya meninggal dunia.
"Angka kecelakaan di Lombok Timur terbilang cukup tinggi, karena selama Ramadhan jumlah kasus kecelakaan sebanyak 18 kasus dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia," kata Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Tira Kadista di Lombok Timur, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya dari 18 kasus kecelakaan tersebut, enam orang di antaranya meninggal dunia, satu orang mengalami luka berat dan 20 orang menderita luka ringan.
Baca Juga:15 Hari Diskon Tiket Pesawat Mudik 2025, NTB Targetkan Lonjakan Penumpang
"Para korban yang meninggal dunia rata-rata masih muda," katanya.
Sementara untuk jumlah kasus laka lantas yang terjadi dari bulan Januari - Maret 2025 sebanyak 87. Dari jumlah ini, 20 orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan 88 orang luka ringan.
Melihat tingginya angka kasus kecelakaan ini, menurut Tira, berbagai langkah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan tersebut, di antaranya memperbanyak imbauan ke sekolah, pemukiman dan kantor serta memasang spanduk dan lampu peringatan.
"Termasuk melakukan sambang kamtibcar lantas ke desa," katanya.
Ia meminta masyarakat ketika berkendaraan menggunakan sepeda motor, untuk selalu menggunakan helm pengaman untuk memberikan keamanan bagi pengendara.
Baca Juga:Tiga Orang dari Timur Tengah Akan Didatangkan ke NTB Untuk Jadi Imam di Islamic Centre
"Dari jumlah kasus kecelakaan yang terjadi, korban mengalami benturan di kepala dan tanpa menggunakan helm pengaman. Jangan menggunakan helm karena takut ada polisi, tetapi penggunaan helm untuk keselamatan diri sendiri," katanya. (ANTARA)