Tiga Orang dari Timur Tengah Akan Didatangkan ke NTB Untuk Jadi Imam di Islamic Centre

Adapun ketiga imam dari Timur Tengah tersebut sudah berlisensi internasional dan punya pembawaan yang khas.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 05 Maret 2025 | 09:16 WIB
Tiga Orang dari Timur Tengah Akan Didatangkan ke NTB Untuk Jadi Imam di Islamic Centre
Sejumlah umat Muslim berjalan di selasar Masjid Hubbul Wathan usai melaksanakan Shalat Tarawih pertama bulan Ramadhan 1446 Hijriah di Islamic Center NTB, Mataram, NTB, Jumat (28/2/2025). [ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi]

SuaraBali.id - Nuansa beribadah ala timur tengah saat Shalat Isya, Tarawih, dan Witir akan dihadirkan di Masjid Raya Hubbul Wathan atau yang familiar dikenal dengan Islamic Center Mataram di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut  Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah NTB Sahnan mengatakan bahwa tiga orang dari timur tengah tersebut siap menjadi imam di Masjid Raya Hubbul Wathan.

"Imam dari timur tengah mulai tanggal 8 Ramadhan sampai 12 Ramadhan itu dari Maroko, selanjutnya tanggal 13 sampai 17 dari Mesir, kemudian tanggal 18 sampai 22 Ramadhan dari Turki," ujarnya Selasa (5/3/2025).

Tiga imam dari timur tengah tersebut adalah Syekh Mohammad Mkkaoui asal Maroko, Syekh Mohamed Salem Amer asal Mesir, dan Syekh Hafidh Usman Shahin asal Turki.

Baca Juga:Ekstrem, Cabai Rawit di Lombok Tengah Capai Rp 200 Ribu Per Kilogram

Adapun ketiga imam dari Timur Tengah tersebut sudah berlisensi internasional dan punya pembawaan yang khas saat membaca ayat-ayat al Quran ketika memimpin shalat.

Namun demikian, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga menghadirkan sekitar 10 orang sebagai imam lokal saat pelaksanaan Salat Isya, Tarawih, dan Witir di Masjid Raya Hubbul Wathan.

Unit Pelaksana Teknis Islamic Center NTB menyediakan sekitar 600 takjil setiap hari untuk masyarakat yang datang berbuka puasa dan melaksanakan Shalat Magrib di Masjid Raya Hubbul Wathan.

Takjil tersebut adalah sumbangan dari organisasi perangkat daerah maupun perusahaan pelat merah.

"Salah satu tujuannya adalah menarik wisatawan, termasuk menarik motivasi masyarakat karena tentu suasana masjid," kata Sahnan. [ANTARA]

Baca Juga:Calo Jabatan Berkeliaran di NTB, Gubernur Iqbal: Yang Tidur Sama Saya Saja Tidak Diberi Kewenangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini