Harga Cabai di NTB Pecahkan Rekor, Kini Pembeliannya Dibatasi

Cuaca buruk & permintaan tinggi saat Ramadan bikin harga cabai di NTB pecah rekor. Pembelian cabai di pasar murah dibatasi cegah kelangkaan.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 04 Maret 2025 | 17:55 WIB
Harga Cabai di NTB Pecahkan Rekor, Kini Pembeliannya Dibatasi
ILUSTRASI - Seorang pedagang cabai menunjukkan kondisi komoditas cabainya di pasar yang ada di Gunungkidul, Rabu (8/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraBali.id - Akibat minimnya pasokan cabai karena cuaca buruk di Nusa Tenggara Barat (NTB) ditambah dengan tingginya permintaan saat bulan Ramadan, harga cabai di NTB pun pecahkan rekor dalam lima tahun terakhir.

Hal ini membuat Dinas Perdagangan NTB membuka opsi pembatasan pembelian cabai yang dijual di pasar murah untuk mengantisipasi kelangkaan dan menjaga kestabilan harga cabai.

"Kami batasi pembelian agar jangan sampai pengepul yang membeli. Kami ingin masyarakat yang beli," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti saat ditemui usai menghadiri rapat pengendalian inflasi daerah, Selasa (4/3/2025).

Opsi pembatasan beli cabai ini mirip kebijakan beli minyak goreng yang hanya maksimal dua liter dan beli beras hanya dua kemasan.

Baca Juga:Calo Jabatan Berkeliaran di NTB, Gubernur Iqbal: Yang Tidur Sama Saya Saja Tidak Diberi Kewenangan

Kini masyarakat dibatasi hanya boleh beli cabai seperempat atau setengah kilogram. Jumlah itu terbilang banyak untuk konsumsi rumah tangga.

Saat ini sebanyak lima ton cabai rawit merah dari Pulau Jawa sudah masuk ke Nusa Tenggara Barat. Setiap pedagang dijatah hanya mendapatkan 14 kilogram dari pasokan cabai rawit Jawa.

Impor cabai dari luar daerah tersebut dilakukan oleh pengusaha lokal melalui skema business to business untuk meredam gejolak harga cabai rawit merah lokal.

Pada pemantauan terakhir di beberapa pasar di NTB, harga cabai rawit lokal yang jual para pedagang di Pasar Kebon Roek bervariasi antara Rp180 ribu sampai Rp190 ribu per kilogram. Bahkan, ada pedagang yang mematok harga cabai rawit lokal Rp210 ribu per kilogram.

Sedangkan, cabai rawit impor yang didatangkan dari Jawa hanya dijual seharga Rp165 ribu per kilogram.

Baca Juga:Marak Balap Liar Saat Ramadan, Kapolresta Mataram: Peran Orangtua Sangat Penting

Harga cabai merah besar dan cabai merah keriting cenderung lebih murah ketimbang cabai rawit yang berada pada kisaran Rp85 ribu per kilogram. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini