SuaraBali.id - Selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat meminta peran aktif orangtua mengawasi kegiatan anak-anaknya.
Hal ini diminta oleh Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara supaya anak-anak tidak malah terjerumus kegiatan negatif selama bulan suci.
"Kami juga sangat berharap kepada orangtua, keluarga, dan masyarakat agar membatasi aktivitas anak-anak di luar rumah, terutama pada malam hari. Sebisa mungkin, arahkan mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih positif pada bulan suci Ramadhan ini," kata Kombes Pol. Ariefaldi, Jumat (1/3/2025).
Pengawasan ini menurutnya penting untuk mencegah berbagai masalah yang mengganggu keamanan dan kenyamanan bersama pada momentum Ramadhan.
Baca Juga:Sambut Ramadan, Ada Potongan Biaya PLN Sampai 50 Persen
"Ini juga sekaligus menghindari potensi keterlibatan anak-anak dalam tindak pidana, baik sebagai korban maupun pelaku," ujarnya.
Fenomena aksi kalangan anak muda ini menjadi sorotan Kapolresta di momen Ramadan. Hal ini karena di tahun-tahun sebelumnya remaja kerap menghabiskan waktu di malam hari untuk ikut aksi balap motor, dan bermain bola di jalan raya.
"Kalau dibiarkan, ini bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan mereka sendiri," ucap dia.
Kapolresta menilai peran orang tua dan keluarga cukup besar untuk mendorong anak-anak melakukan aktivitas yang lebih positif.
Selain itu masyarakat juga diminta mendukung polisi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban pada momentum Ramadan tahun ini tetap kondusif.
Baca Juga:Bibit Pohon Durian Hingga Sapote Hitam Berisi Ucapan Akan Ditanam di RTH Mataram
"Kalau melihat ada aktivitas anak-anak yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan maupun ancaman keselamatan, kami harap segera laporkan agar kami bisa cepat ambil tindakan lapangan," kata Kapolresta Mataram. (ANTARA)