SuaraBali.id - Kandidat juara World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu juga terlihat langsung menceburkan dirinya ke bak berisi air es sesaat setelah mengaspal di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Informasi ini dilansir dari akun Instagram Toprak @toprak_tr54 yang ia bagikan dari postingan @yamaharacingcomoffocial.
Apa yang dilakukan pebalap asal Turki ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya cuaca panas khas Mandalika menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap yang datang dari luar negeri.
Inilah yang membedakan Sirkuit Mandalika berbeda dengan sirkuit lainnya di dunia.
“Cuaca panas Mandalika memang menjadi tantangan bagi para pebalap untuk tampil maksimal di Sirkuit ini,” sebut Kepala Keamanan Sirkuit Mandalika, Muhammad Budi Santoso, Sabtu (20/11/2021).
Baca Juga:Jadwal Lengkap Balapan WSBK di Sirkuit Mandalika Lombok
Seperti diketahui, Pertamina Mandalika International Street Circuit telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, (12/11/2021). Dan pebalap World Superbike (WSBK) menjadi para pebalap yang mempunyai kesempatan pertama kali mengaspal di Sirkuit Mandalika, termasuk Toprak Razgatlioglu.
Sebagai sirkuit baru yang belum pernah dijajal, para pebalap WSBK mengaku demam panggung ketika memacu kuda besinya di Mandalika. Ini menjadi adrenalin tersendiri bagi para pebalap.
“Para pebalap mengaku grogi saat memacu motornya di Sirkuit Mandalika,” ujar Budi lagi.
Selanjutnya, guna mengantisipasi ketidakpastian cuaca, Tim Rakayasa Cuaca Mandalika yang dipimpin TNI AU Korem 162 Wira Bhakti melakukan perencanaan cuaca dengan teknologi terkini.
“Rekayasa cuaca untuk event besar memang sudah biasa kita lakukan, kita menabur garam untuk mencegah terjadinya hujan di sekitar Sirkuit Mandalika,” kata Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani.
Baca Juga:Jonathan Rea Khawatir Kecepatan Toprak Razgatlioglu di Ajang WSBK Mandalika
Kemudian, guna menambah kepercayaan diri para pebalap, Budi mengajak seluruh masyarakat NTB khususnya yang hadir di sirkuit untuk menunjukkan sikap ramah kepada para pebalap.
“Kami harapkan masyarakat untuk lebih ramah kepada mereka (pebalap) agar mereka merasa sedang di rumah sendiri,” katanya.
Kontributor Lombok : Lalu Muhamad Helmi Akbar