SuaraBali.id - Hari Raya Galungan akan dirayakan umat Hindu Bali pekan depan. Belakangan, pedagang pernak Pernik Galungan seperti hiasan penjor pun mulai marak ditemukan.
Satu dari sekian pedagang pernak-pernik penjor asal Banjar Peken Baleran, Desa Kapal, Badung, Bali, I Kadek Wahyuni menuturkan bahwa pembeli memang sudah mulai berdatangan minggu lalu. Namun demikian kondisi ini belum sama seperti Galungan sebelum-sebelumnya bahkan 6 bulan lalu.
Kondisi tersebut disinyalir karena keadaan ekonomi masyarakat di Bali yang belum begitu membaik.
"Memang ada penurunan penjualan saat ini dibanding perayaan hari Raya Galungan sebelumnya," ujarnya, Rabu, (3/11/2021) seperti diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.
Menurutnya penjualan penjor yang paling diminati lebih banyak di kisaran Rp20 ribuan. Untuk kendala yang dihadapi saat ini adalah menurunnya para pembeli.
Menyiasati jumlah pembeli yang masih menurun, ia menyiasatinya dengan berjualan secara daring.
Sama dengan pedagang pernak pernik penjor lainnya, Wayan Wardana asal Peken Delodan, Kapal, Badung mengatakan memang telah mulai ada pembelian payas penjor, tetapi jumlahnya tidak begitu banyak.
"Ada pembeli akan tetapi, jumlahnya dapat dikatakan masih sedikit jika dibandingkan sebelum-sebelumnya," jelasnya.
Ia menyebut pembeli datang sebagian besar dari daerah Tabanan, Jembrana dan sekitarnya. Ia memperkirakan datangnya pembeli mulai hari Senin hingga Minggu ini.
Sementara, salah satu pembeli asal Kota Denpasar, Yantik, menuturkan lebih awal membeli pernak pernik penjor agar tidak sibuk nantinya. Selain itu, katanya, dapat tetap saling berbagi-bagi rezeki.
"Karena sibuk serta dapat berbagi rezeki juga," tutupnya.