SuaraBali.id - Unggahan seorang pria viral di media sosial karena kisahnya memperjuangkan nama anak sepanjang 19 kata yang hingga kini belum dapat pengakuan negara karena tak punya akta lahir.
Pria tersebut bahkan meminta tolong kepada Presiden Jokowi guna agar anaknya bisa mendapatkan akta lahir.
Kisah ini viral karena sebuah unggahan akun Instagram @memomedsos, Selasa (5/10/2021. Dalam unggahan tersebut tampak sebuah foto bayi lengkap dengan nama pemberian orang tuanya yang tidak biasa.
Nama bayi tersebut panjang dan unik bahkan diketahui terdiri dari 19 kata.
Berdasarkan keterangan dalam foto tersebut diketahui bahwa sang anak kini usianya sudah hampir 3 tahun namun belum juga memiliki akta lahir.
Dalam foto itu tertulis naman sang anak yang terdiri dari 19 kata.
"Alhamdulillah telah lahir anak kami yang kedua: Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi - Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta," bunyi tulisan dalam foto tersebut dikutip suara.com, Selasa (6/10/2021).
Tulis surat terbuka untuk Presiden
Dalam unggahan itu juga dibagikan tangkapan layar surat terbuka yang ditulis orang tua si anak tertuju untuk Presiden Jokowi.
Selain mengadu bahwa nama sang anak kerap dijadikan olokan, ia juga meminta bantuan presiden agar ia bisa mengurus akta lahir sang anak yang tak kunjung jadi.
Hal itu karena pihak terkait menolak permohonan pembuatan akta lahir atas nama anak tersebut. Nama yang terlalu panjang diduga menjadi penyebab penolakan.
"Mungkin bagi sebagian yang tidak memahami sakralnya sebuah nama, nama anak kami jadi bahan candaan dan olok-olok," ujar sang ayah dalam suratnya.
"Jika di daerah kami, kami tidak mampu mewujudkan nama anak kami, kami berharap bapak presiden bisa membantu kami untuk mewujudkan nama anak kami untuk diakui secara sah di negeri Indonesia ini," ujarnya lagi.
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti isi surat terbuka pada presiden tersebut.
"Nama kalau terlalu panjang nulis di ijasahnya juga susah nanti. Kasian adeknya juga pasti jadi bahan becandaan," komentar salah seorang warganet.
"Orang tua macam apa yang mempersulit hidup anak ke depannya?" sahut warganet lain.
"Nama adalah doa memang, bahkan setiap kata adalah doa. semua org tau itu. tpi yg perlu ditekankan kembali, sesuatu yg berlebihanpun tidak benar," tulis salah seorang warganet.
"Lahhh elu yang ngasih dia nama panjang bener, presiden yang suruh nanganin. Situ sehat?" sahut warganet lain.
"Kasihan anaknya pas ujian nasional," ujar salah seorang warganet.
"Wkwk. Konyol. Pemerintah ganti aturan cuma buat elu doang," ujar warganet lain.