Ini Kata Gubernur NTB soal Warga Rusak Pagar Pembatas Sirkuit MotoGP Mandalika

Gubernur NTB meninjau langsung kondisi warga Dusun Embunut, Lombok Tengah NTB yang sempat viral karena merusak pagar pembatas kawasan lintasan Sirkuit MotoGP

Dythia Novianty
Senin, 23 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Ini Kata Gubernur NTB soal Warga Rusak Pagar Pembatas Sirkuit MotoGP Mandalika
Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, [ITDC]

SuaraBali.id - Gubernur NTB Zulkieflimansyah meninjau langsung kondisi warga Dusun Embunut, Lombok Tengah NTB yang sempat viral karena merusak pagar pembatas kawasan lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika.

Diakui Gubernur Zul, warga ternyata memang perlu mendapat perhatian walaupun tidak seheboh yang diberitakan. Perusakan dilakukan untuk dijadikan akses jalan setempat.

“Saya penasaran ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat yg viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah sirkuit MotoGP Mandalika,” kata Gubernur, didampingi Ketua PKK Provinsi NTB Hajah Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Masyarakat yang berada di tengah sirkuit, setelah aspal sirkuit rampung 100 persen, kesulitan dan terbatas mendapatkan akses jalan baik keluar maupun masuk ke pemukimannya.

Hal ini disebabkan, pihak pekerja sirkuit sedang fokus menyelesaikan deadline serta load pekerjaan yang banyak, sehingga menyebabkan pekerjaanya menjadi sangat extra ketat.

Baca Juga:Siap Sambut Superbike, Vaksinasi Covid-19 di NTB Digenjot

Apalagi yang bertanggungjawab terhadap project banyak. Terdiri dari Wika, PP, ITDC, MGPA dan lain-lain.

“Hal ini salah satu penyebab sehingga akses jalan keluar masuk masyarakat sempat terabaikan,” ungkapnya dilansir dari Berita Bali, Senin (23/8/2021).

Untuk itu, menurut mantan anggota DPR RI ini, sebagai pengelola KEK MAndalika dan Sirkuit, ITDC harus memperbaiki pola komunikasi dengan kontraktor-kontraktor di lapangan, agar hal-hal seperti kemarin tidak terjadi lagi akibat miskomunikasi.

Ada 2 akses keluar masuk untuk warga yang berada di tengah sirkuit. Yaitu Tunnel atau terowongan 1 dan Tunnel 2. Persoalan beberapa hari yang lalu, terjadi karena terowongannya dipenuhi air akibat rembesan. Sehingga susah dilewati masyarakat.

Untuk itu, Zul meminta agar pihak ITDC atau kontraktor yang bertanggungjawab terhadap hal tersebut, harus segera mengatasi masalah terowongan yang di penuhi air ini supaya tidak lagi terjadi hal yang sama.

Baca Juga:Berita Duka, Ibunda Gubernur NTB Meninggal Dunia

Setelah mengunjungi dan melihat serta ngobrol dengan para pekerja di lapangan, nampaknya sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan untuk mengeringkan terowongan yang dipenuhi air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak