Terobosan Desa Sibang Kaja Bali: Gelar Ulang Tahun dan Senam Lansia

Warga lansia akan merasa istimewa, bila diperlakukan secara indah seperti ini.

RR Ukirsari Manggalani
Jum'at, 23 April 2021 | 13:28 WIB
Terobosan Desa Sibang Kaja Bali: Gelar Ulang Tahun dan Senam Lansia
Ilustrasi Lansia (Shutterstock)

SuaraBali.id - Salah satu perbekel perempuan di Kabupaten Badung, yaitu Perbekel Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Ni Nyoman Rai Sudani melakukan terobosan yang menyentuh hati masyarakat.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, ialah pencetus perayaan ulang tahun  lansia serta senam lansia. Ide yang dilaksanakan sekitar 2011 itu terus dilakukan hingga kekinian.

Saat itu dirinya masih menjabat sebagai Koodinator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Abiansemal III. Awalnya ia tergugah, karena melihat banyak sekali dalam KTP lansia tertera lahir pada tanggal sama.

"Waktu itu era berlakunya JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara). Saya perhatikan setiap pasien lansia yang datang rata-rata KTP-nya kelahiran 31 Desember. Dari sana saya terinspirasi mencoba untuk membuatkan hari ulang tahun untuk para lansia. Karena jarang sekali di Bali ada perayaan ulang tahun untuk usia lanjut," jelasnya.

Baca Juga:21 KRI Dikerahkan ke Perairan Bali, Termasuk KRI Alugoro

Sejak itulah, ulang tahun lansia se-Desa Sibang Kaja digelar pada akhir tahun yakni 31 Desember.

Kegiatan dilakukan di sebuah lapangan besar, saat itu sekitar 700 lansia se-Desa Sibang Kaja terlibat. Seremoni potong tumpeng dilakukan, lantas digelar kegiatan seni budaya. Ada canda tawa dan suasana haru dalam perayaan itu.

"Mereka benar-benar khusyuk, bahkan ada yang sampai menangis karena selama ini belum pernah diperhatikan sampai seperti ini. Mereka sangat bahagia, sampai ada juga yang sambil mengenang masa lalu. Sehingga ada rasa kebersamaan di situ. Para lansia pun menginginkan kegiatan ini terus berlanjut,” bebernya.

Selain membuat gerakan ulang tahun lansia, Ni Nyoman Rai Sudani juga membuat gerakan senam lansia.

Senamnya pun dipelajari secara otodidak. Ketika pertama membuat gerakan itu, ia melatih seorang diri untuk tujuh banjar. Selanjutnya Ni Nyoman Rai Sudani melatih kader posyandu untuk nantinya melatih para lansia.

Baca Juga:KRI Rimau Deteksi Satu Titik Magnet Cukup Kuat di Perairan Bali

Gerakan ini langsung menyentuh masyarakat terutama lansia inilah yang membuat dukungan mengalir kepadanya agar maju dalam tarung pemilihan perbekel 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak