Anak Lia Eden Ribut Sampai Panggil Polisi Tak Boleh Lihat Jasad Ibunya

Keributan itu terjadi sampai anak Lia Eden sempat memanggil polisi karena adu cek-cok dengan pengikut Lia Eden.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 12 April 2021 | 07:18 WIB
Anak Lia Eden Ribut Sampai Panggil Polisi Tak Boleh Lihat Jasad Ibunya
Lia Eden (Komunitas Salamullah)

SuaraBali.id - Anak Lia Eden ribut saat datang untuk melihat jasad ibunya. Namun anak Lia Eden dihadang pengikut sekte Salamullah atau kerajaan Tuhan yang didirikan Lia Eden.

Keributan itu terjadi sampai anak Lia Eden sempat memanggil polisi karena adu cek-cok dengan pengikut Lia Eden.

Hal ini disampaikan oleh Ranti, warga Jalan Mahoni nomor 30, Bungur, Senen, Jakarta Pusat yang menjadi saksi mata cek-cok dua pihak itu. Ranti membeberkan bahwa cek-cok tersebut terjadi usai Lia Eden dikabarkan meninggal dunia yakni Sabtu, 10 April 2021.

“Pas Sabtu sih, keluarganya datang mau lihat jenazah buat yang terakhir kayaknya ya. Enggak di-bolehin sama pengikutnya yang di dalam,” ujar Ranti.

Baca Juga:Lia Eden Meninggal, Sempat Diminta Tuhan Mengusulkan Ahok Jadi Presiden

Ranti mengatakan bahwa dirinya melihat anak laki-laki Lia Eden tampak debat karena dilarang melihat jenazah ibunya.

“Ya di depan rumah itu (cekcok). Enggak banyak sih tapi satu doang anaknya yang cowok,” tuturnya.

Bahkan, anak Lia Eden sampai memanggil pihak berwajib karena urusan ini.

“Makanya ramai sampai manggil polisi,” tambahnya.

Walaupun begitu, jenazah Lia Eden langsung disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Garden, Pluit, Jakarta Pusat alih-alih dikembalikan ke keluarganya.

Baca Juga:Hari Ini, Jasad Lia Eden Dimakamkan di Heaven Garden Pluit

“Langsung pergi saja sih. Enggak dikasih masuk juga kan. Kita sih diam saja kan gak ada urusan,” pungkas Ranti.

Lia Eden meninggal dunia. Profil Lia Eden. Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947 bernama lengkap Lia Aminuddin. Lia Eden mendirikan kerajaan Tuhan.

Lia Eden mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi; Yudaisme, Kekristenan, dan Islam dan juga menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia.

Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut Salamullah untuk menyebarluaskan ajarannya.

Lia Eden secara kontroversial mengaku sebagai titisan Bunda Maria dan ditugaskan Jibril untuk mengabarkan kedatangan Yesus Kristus ke muka bumi. Dia juga menubuatkan beberapa ramalan yang sensasional.

Hal ini mengundang reaksi selama momentum trending, terutama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah pada bulan Desember 1997.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini