SuaraBali.id - Jajaran Resmob Polresta Denpasar berhasil mengidentifikasi pelaku perampokan tunggal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Benoa Pesanggaran, Denpasar Selatan, Kamis (28/1/2021).
Kendati sudah mulai menemui titik terang, Polisi belum akan melakukan penangkapan. Mereka masih terus mengumpulkan bukti pendukung.
Hal itu disampaikan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (3/3/2021), sebagaimana dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com.
"Ya sudah mengarah ke seorang pelaku. Tapi kami harus membuktikan dulu," kata Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Baca Juga:Pura Gereja Jembrana: Sarat Kearifan Lokal, Salah Satu Terunik di Dunia
Jansen mengatakan pembuktian mendalam harus dilakukan agar saat ditangkap pelaku tidak bisa mengelak.
"Makanya kami harus pastikan terlebih dahulu buktinya kuat. Saat ini sudah mengarah kepada pelaku dan masih didalami lagi bukti-bukti yang ada," tegasnya.
"Jadi tinggal tunggu waktu saja. Saya tak janji kapan pelaku ditangkap. Karena semua harus memerhatikan semua aspek."
"Intinya agar saat pelaku ditangkap tidak bisa mengelak. Tentunya harus didukung dengan barang bukti," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi di SPBU Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (28/1/2021). Perampok tunggal tersebut datang ke SPBU dengan mengendarai sepeda motor tanpa plat, dan berpura-pura membeli bensin.
Baca Juga:Kisah Hidup I Nengah Tamba, Bupati Jembrana: Diasuh Bibi, Bisnis dari Kecil
Namun perampok memperdaya dua pegawai SPBU dengan menodongkan pedang. Selanjutnya perampok berhasil membawa kabur uang penjualan BBM hari itu sebanyak Rp 10 juta. Aksi perampokan kedua kalinya itu viral setelah terekam kamera CCTV SPBU.