Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Mengalami Penyusutan Penumpang

Kondisi pandemi Covid-19 menjadikan bandar udara I Gusti Ngurah Rai sepi.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 03 Maret 2021 | 19:33 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Mengalami Penyusutan Penumpang
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali. Diabadikan saat Nyepi dan jauh sebelum pandemi Covid-19 [Suara.com/Sukis Wanti]

SuaraBali.id - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai merilis data bahwa selama dua bulan terakhir periode Februari 2021 tercatat 369.569 penumpang dan pesawat udara 5.915 yang dilayani bandara setempat.

Pada Februari, bandara ini hanya melayani 157 ribu penumpang. Tercatat penumpang terbanyak pada momen Tahun Baru Imlek (11–14/2/2021), demikian dikutip dari Kabarnusa.com, jaringan SuaraBali.id.

"Pencatatan ini dalam akumulasi penumpang datang maupun berangkat adalah 157.172 penumpang, dan pesawat udara yang mengangkut sebanyak 2.340 pergerakan," papar GM Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado dalam keterangannya, Rabu (3/3/2021).

Penumpang domestik yang masuk ke Pulau Bali 13.660 orang dengan pesawat udara 187 pergerakan sebaliknya, penumpang berangkat dari Udara Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali ke rute tujuan 12.576 orang dengan menggunakan pesawat udara sebanyak 185 pergerakan. Jika ditotal, 26.236 penumpang hilir mudik dan terdapat 372 pesawat udara.

Baca Juga:Sanur Bali Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata untuk Orang Tua

Selama masa pandemi jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai disebutnya belum optimal. Dibandingkan 2020 pada periode bulan yang sama, penumpang terlayani 3.681.385 serta pesawat udara 25.366 pergerakan.

Dari data Januari – Februari 2021, terjadi penurunan penumpang dan pergerakan pesawat udara. Penumpang dan pergerakan pesawat udara masing-masing mengalami penurunan sebesar -89 persen dan -76 persen jika dibanding data di Januari – Februari 2020.

"Meskipun demikian tentunya bagi kami khususnya di sektor aviasi tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik utamanya melalui protokol kesehatan sesuai standar, seiring dengan itu juga membantu upaya pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," pungkas Herry A.Y. Sikado.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini