Suami Syok, Pulang ke Rumah Istri Gantung Diri di Pohon Kamboja

Suami mencari korban tidak ada di rumah.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 11 Desember 2020 | 21:17 WIB
Suami Syok, Pulang ke Rumah Istri Gantung Diri di Pohon Kamboja
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraBali.id - Seorang wanita Sanur Kauh, Denpasar ditemukan gantung diri pohon kamboja. Kejadian itu membuat gempar warga sekitar.

Korban diketahui bernama Ni Wayan RR, wanita berusia 60 tahun. Dia nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh suaminya, Nyoman RG )68), Jumar (11/12/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.

Dikutip dari Beritabali.com ( jaringan Suara.com), awalnya saksi pergi ke Suwung Sidakarya, Denpasar Selatan, Kamis (10/12) malam.

Baca Juga:Habis Diajak Jalan-jalan, 2 Pelajar di Denpasar Dijadikan PSK via Michat

Saksi ke Suwung untuk melayat ke tempat keluarga yang tengah berduka.

Saksi lalu pamitan ke istrinya Ni Wayan RR dan diijinkan. Kemudian, saksi Nyoman RG berangkat ke rumah anaknya di Taman Sanur, sekitar pukul 21.00 Wita.

Esoknya, saksi pulang namun tak menjumpai istrinya di dalam rumah.

"Tapi saksi tidak melihat istrinya di dalam rumah," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika.

Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).

Saksi lalu mencari di seputaran halaman rumah dan seketika kaget melihat istri yang dicintainya itu tewas dalam kondisi gantung diri di pohon kamboja.

Baca Juga:Viral Aksi Jambret Bule di Densel, Pelaku Tak Berkutik Didor Polisi

"Suaminya menemukan istrinya gantung diri di pohon kamboja," sambungnya.

Saksi kemudian menghubungi anak dan keluarga lainnya untuk membantu menurunkan korban yang tergantung dengan tali.

"Saksi tidak tega dan menghubungi anak dan kerabatnya selanjutnya meminta bantuan untuk menuruni korban," ungkapnya.

Beberapa saat setelah dihubungi, pihak keluarga korban langsung menurunkan jasad Ni Wayan RR dari jeratan tali yang diikat di pohon Kamboja. Sementara polisi tidak menemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.

Lebih lanjut, Hadimastika mengatakan pihak keluarga sudah mengiklaskan kepergian korban dan mengganggap itu sebagai musibah keluarga.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini