Bikin Resah, Seekor Monyet Liar Rusak Kebun Warga di Kecamatan Sukawati

Seekor bojog telah meresahkan warga sekitar setahun, dan balik menyerang saat coba dihalau.

RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 24 November 2020 | 08:28 WIB
Bikin Resah, Seekor Monyet Liar Rusak Kebun Warga di Kecamatan Sukawati
Monyet liar. Sebagai ilustrasi [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraBali.id - Hampir setahun ini, seekor monyet liar atau bojog telah membuat resah warga Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Bali. Lincah melompati atap rumah warga, satwa setinggi sekitar 1 m ini tak jarang memporakporandakan kebun hasil tanam penduduk sekitar.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, Perbekel Batubulan Kangin, I Wayan Alit P Atmaja menyatakan bahwa benarnya ada satwa liar seekor monyet berkeliaran di Desa Batubulan Kangin.

"Sudah lebih dari setahun rasanya ada monyet liar itu. Cukup besar, sudah tidak takut manusia. Malahan galak dengan memperlihatkan gigi. Kami khawatir menyerang warga," jelasnya.

Adapun tanaman warga yang dirusak si monyet adalah pohon pisang.

Baca Juga:Monyet Liar Serbu Kota Suci Mekkah

Seekor monyet liar bikin warga Desa Batubulan Kangin, Gianyar resah. (dok.Beritabali.com/ist)
Seekor monyet liar bikin warga Desa Batubulan Kangin, Gianyar resah. (dok.Beritabali.com/ist)

"Bahkan buah masih hijau sudah habis dicuri. Warga tidak pernah menikmati hasil panen," tutur I Wayan Alit P Atmaja yang dibenarkan Kelihan Banjar Kenanga dan Kelihan Banjar Buda Ireng.

"Jam lima pagi biasanya lewat di rumah Tiyang. Siang sudah liar. Sangat meresahkan, menakut-nakuti anak-anak. Sulit mencari jejaknya," imbuh Kelihan Banjar Buda Ireng, Nyoman Subawa.

Ia melanjutkan bahwa warga tidak berani menembak karena adanya aturan dari Awig-awig Desa Adat Batuyang, Desa Batubulan Kangin.

"Awig-awig tidak memperbolehkan menembak satwa. Sehingga tidak ada yang berani. Termasuk burung, landak dan hewan lain," jelasnya sembari menyebutkan pihak BKSDA pernah datang ke lokasi guna menjinakkan si monyet.

"Caranya diberi pisang berisi obat bius. Tapi bojog ini lebih cerdik, pisang berisi obat itu tidak dimakan. Sehingga gagal ditangkap sampai sekarang. Pernah juga dibawakan tulup, ternyata kalah cepat dengan gerak si monyet," ungkapnya.

Baca Juga:Curi Makanan dan Pakaian Warga, Kawanan Monyet Mendadak Serbu Bandung Barat

Senada diungkapkan Kelihan Banjar Kenanga, I Wayan Suparta. Bahkan di rumahnya sendiri, satwa liar itu kerap berulah.

"Kami minta tolong, kalau ada tim yang berwenang mohon ditindaklanjuti. Karena warga di sini tidak berani menembak mati," ujarnya.

Warga Banjar Buda Ireng, Made Sukartha menambahkan bahwa keberadaan monyet ini kembali meresahkan sejak seminggu.Ia sendiri sudah melihat si satwa liar itu pada Sabtu (21/11/2020).

Bojog itu masuk ke rumah penduduk dan bertengger di genteng rumah warga.

Saat salah seorang warga mengusirnya menggunakan bambu atau dalam bahasa setempat dikenal sebagai "joan", si monyet menunjukkan kegarangannya dan menyeranga, sehingga warga menjadi takut.

Si monyet liar itu datang ketika lapar pada pagi hari, dan malam harinya itu diduga tidur di pepohonan sebelah timur banjar setempat.

Sukartha, mantan anggota DPRD Gianyar ini minta kepada petugas BPBD Kabupaten Gianyar dan instansi terkait untuk menangkap monyet tadi karena sudah meresahkan warga.

Kelias balik, tiga tahun lalu, warga jpernah resah oleh kemunculan monyet yang menyerang dan melukai warga Desa Batuyang, Sukawati.

"Dulu di Desa Batuyang, ada kera masuk ke permukiman penduduk dan menyerang warga, sehingga warga sekarang menjadi trauma. Untuk itu, kami mohon bantuan petugas BPBD Gianyar dan instansi terkait untuk menangkapnya," harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt BPBD Kabupaten Gianyar, Ngakan Dharma Jati menyatakan pihaknya belum mendapat laporan dari bawah terkait kemunculan seekor monyet di perumahan penduduk.

Atas informasi ini, pihaknya menunjuk anak buahnya untuk mengeceknya ke lapangan, untuk selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan BKSDA.

"Saya perintahkan untuk mengecek ke lapangan dulu, untuk selanjutnya koordinasi dengan pihak KSDA untuk langkah selanjutnya," tutup Plt BPBD Gianyar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak