SuaraBali.id - Di tengah riuh tawa anak-anak yang memenuhi halamannya, Yayasan Perguruan Rendah Umur (YRPU) di Mataram berdiri sebagai saksi bisu perjalanan waktu. Usianya yang nyaris satu abad tak membuatnya lekang, justru menyimpan kisah tentang keteguhan dan dedikasi pada pendidikan anak-anak.
Suasana pagi di Yayasan Perguruan Rendah Umur (YRPU) di Mataram, Nusa Tenggara Barat sama seperti taman kanak-kanak (TK) pada umumnya.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1934 ini masih berdiri kokoh dan memiliki banyak siswa.
Taman kanak-kanak yang didirikan oleh seorang perempuan asal Pulau Jawa bernama Moerjati Soebali.
Sekolah ini didirikan karena melihat kondisi anak-anak waktu itu yang tidak memiliki tempat bermain sehingga dibuatkan wadah yang bisa bermain sambil belajar.
Bahasa pertama yang digunakan pada saat sebagai pengantar kegiatan belajar mengajar adalah Bahasa Belanda.
Ini wajar, karena para peserta didik yang sekolah kebanyakan anak-anak Belanda.
“Kebanyakan anak-anak Belanda. Tapi ada juga dari anak-anak sini,” kata Kepala Sekolah YRPU Mukti Mey Leni kepada suara.com.
Ia menceritakan, selama berdiri YRPU tidak pernah pindah tempat yaitu tetap di sekitar jalan Kamboja no. 2 Kota Mataram.
Selain tidak pindah tempat, bangunan sekolah juga tidak pernah berubah dari sejak dibangun hingga saat ini.
Baca Juga: Hantu Royalti Gentayangan di Hotel Mataram: Tagihan LMKN Membuat Pengusaha Bingung
“Pada tahun 1934 itu ada di depan dan pindah ke sini,” katanya.
Seragam Masih Khas Zaman Belanda
YRPU tersebut kini sudah berusia 91 tahun.
Hampir satu abad berjalanannya, tidak banyak yang berubah dan bahkan sama dengan TK yang lain.
Hanya saja, perbedaan yang paling menonjol hanya warna baju dan bangunan yang khas Belanda yaitu oranye.
“Bangunan dan baju seragam oranye. Ini pengaruh Belanda. Kalau pelajaran sama saja,” kata Mey.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan