Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 Maret 2025 | 09:58 WIB
Polsek Kayangan - Lombok Timur [Tangkapan Layar]

SuaraBali.id - Kasus pembakaran kantor Kepolisian Sektor Kayangan, Lombok Utara, NTB menjadi viral karena berawal dari kasus seorang aparatur sipil negara (ASN) yang kehilangan nyawa karena bunuh diri.

Hal ini membuat Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati meminta aparat Polda Nusa Tenggara Barat mengusut secara tuntas dan transparan kematian Rizkil Watoni seorang ASN di Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Karena hal inilah yang diduga menjadi pemicu perusakan Polsek Kayangan.

"Saya meminta Polda NTB untuk melakukan investigasi secara serius dan transparan. Jika ada oknum yang terbukti melakukan intimidasi atau pelanggaran prosedur, maka harus segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Sari Yuliati melalui, Rabu (20/3/2025).

Baca Juga: Pria Asal Atambua yang Tergantung di Pohon Ternyata Korban Pembunuhan

Sebelumnya diceritakan bahwa seorang ASN di Kayangan, Lombok Utara bernama Rizky Watoni yang juga merupakan seorang imam di Masjid meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Minggu (17/3/2025).

Diduga ia melakukan hal nekat tersebut karena tekanan dan intimidasi aparat kepolisian setelah ia dituduh mencuri ponsel di sebuah mini market.

Menurut Sari Yuliati, kepolisian perlu menjaga kepercayaan publik terhadap institusinya.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) II NTB ini, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

"Kepercayaan publik adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan wibawa aparat penegak hukum. Kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi, dan langkah konkret harus diambil untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang oleh aparat," terangnya.

Baca Juga: Cerita di Balik Pemuda Dan Adiknya Yang Diduga Lompat dari Jembatan Tukad Bangkung

Selain itu, kasus ini juga menimbulkan protes dari masyarakat setempat bahkan berujung dengan pembakaran polsek Kayangan.

Load More