
SuaraBali.id - Para pelaku pariwisata di Kota Mataram sudah mulai harap-harap cemas tahun 2025 ini. Pasalnya, semua kegiatan meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE) dari Kementerian di-postponed atau ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Adiyasa Kurniawan mengatakan hasil dari koordinasi dengan beberapa hotel anggota AHM, menyebut semua kegiatan kementerian selama tahun 2025 ditunda.
Akan tetapi penundaannya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan pada pemerintahan yang baru ini.
"Teman hotel-hotel yang punya meeting room itu sudah bicara dan sebagian besar mereka sudah dibatalin untuk event tahun 2025 ini. Jadi memang sudah ada pembatalan bukan dampak dari kira-kira. Ditunda tapi sampai kapan itu sama-sama kebingungan," katanya Senin (10/2) sore.
Baca Juga: Cabuli Murid di Perpustakaan, Guru SDIT di Mataram Jadi Tersangka
Kegiatan-kegiatan tersebut sebelumnya sudah dianggaran dan terjadwal, hanya saja dengan adanya efesiensi anggaran ini tiba-tiba dihapus. Efisiensi anggaran ini sangat dirasakan oleh para pelaku usaha.
"Kalau kita boleh titip suara, jangan dihapus semua. Mungkin dihitung ulang dan dikurangi mungkin lebih bijak daripada dihapus," katanya.
Dampak lain dari kebijakan ini yaitu pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan hotel. Berkurangnya tamu maka jumlah kerjaan di hotel juga berkurang.
"Itu dampaknya sampai ke PHK. Semua kegiatan government itu dihapus di hotel, maka hotel yang mengandalkan MICE akan mengurangi karyawan," katanya.
PHK ini sangat dikhawatirkan oleh para pelaku hotel di Mataram. Apalagi jumlah hotel yang memiliki meeting room yaitu mencapai 80 persen dari 30 hotel yang menjadi anggota AHM.
Baca Juga: Resmi, Siswa SD dan SMP di Mataram Dilarang Bawa HP ke Sekolah
"Kalau jumlah yang dibatalkan itu semua ya. Semua di-postponed bukan di-cancel. Tapi kalau di-postponed itu kalau menurut saya bahasa halus dari dibatalin. Kalau di-postponed sampai semester kedua kita masih ada harapan tapi ini di-postponed sampai nggak tahu sampai kapan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pegawai Universitas Mataram Diduga Hamili Mahasiswi KKN Jadi Tersangka
-
Revolusi Makan Siang Sekolah: Saat Dapur Hotel Kasih Jawab Masalah Gizi Anak
-
Traveloka-Archipelago Jalin Kemitraan, Dongkrak Potensi Wisata Nasional
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Go International, Kini Hadir dengan Bahasa Inggris untuk Kemudahan Nasabah
-
BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri: Festival Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Asia Hadir Lagi
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Alasan di Balik Tabanan Nol Kontribusi Untuk Bus Trans Metro Dewata yang Besok Mengaspal Lagi
-
Segera Menikah di Usia 41 Tahun, Luna Maya Ingin Segera Hamil Anak dari Maxime Bouttier?