SuaraBali.id - Ulah wisatawan asing di Bali membuat para pengelola objek wisata jengah. Mereka pun memperketat aksesnya bagi wisman-wisman semacam ini.
Salah satunya adalah pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan yang mencegah wisatawan asing mabuk untuk berkunjung.
"Jika turis itu dalam keadaan terpengaruh alkohol (mabuk) kami tidak akan membiarkan turis itu untuk masuk ke Dtw. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Humas DTW Ulun Danu Beratan Putu Suarya, sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id pada Selasa, (18/6/2024).
Menurutnya saat ini pihak pengelola akan melibatkan melibatkan 10 petugas keamanan (satpam) untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan barang bawaan dan kondisi para wisatawan saat tiba di objek wisata Ulundanu Beratan.
Baca Juga: Skill Tingkat Dewa, Pedagang di Bali Ini Viral Karena Naik Motor Dengan Nampan di Kepala
Tak hanya barang bawaan yang diperiksa, kondisi wisatawan pun tak luput.
Petugas kamanan yang berjaga ini akan mengawasi pergerakan wisatawan mulai pintu masuk hingga masuk ke kawasan DTW.
"Sampai saat ini belum ada turis asing yang berulah saat mereka tiba di Bedugul. Saya berharap tidak akan terjadi sesuatu hal yang buruk terjadi, karena hal tersebut bisa membuat nama pariwisata Bali tercoreng," ujarnya.
Meski merupakan objek wisata yang terbuka berupa pemandangan Pura dan danau, akses masuk ke Ulun Danu Beratan bisa dikatakan tertutup.
Pintu masuk hanya tersedia lewat lobi tiket. Begitupun pintu keluar hanya ada satu akses untuk wisatawan pada bagian selatan.
Baca Juga: Viral di PKB! Aksi Sigap Penari Barong Ket Saat Tertimpa Tedung
“Kenyamanan dan keamanan sangat menjadi prioritas. Makanya untuk potensi wisatawan membuat ulah kami antisipasi sekali,” ujarnya.
Saat libur panjang idul adha seperti kali ini, objek wisata Ulun Danu Beratan, Bedugul mengalami peningkatan sampai 30 persen.
Wisatawan domestik yang berlibur di Hari Raya Idul Adha didominasi dari daerah Jawa timur, Jawa Tengah. Sedangkan untuk turis mancanegara di dominasi dari negara India dan Australia.
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2