Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 30 Desember 2021 | 13:05 WIB
TGH Ahyar Abduh. [FOTO : Suara.com / Lalu Muhammad Helmi Akbar]

Terbilang sekitar 27 tahun pria kelahiran 20 Oktober 1960 ini dipercaya menjadi khadam warga Ibukota Provinsi NTB itu. Memulai karir politik dengan menjadi Anggota DPRD Kotamadya sejak tahun 1994 hingga 2004, Ia pun menghabiskan sebagian dari jalan cerita hidupnya untuk membangun Kota Mataram.

Sepak terjangnya di Kota Mataram terus menyambung. Selepas menjadi legislator, pada 2005 Ahyar Abduh dipercaya masuk ke eksekutif. Pada 2005 sampai dengan 2010, ia yang pernah melewati masa studi di Madrasah Aliyah NW Pancor ini diamanahkan menjadi Wakil Walikota Mataram mendampingi H. Moh. Ruslan.

Diakui sukses, pada 2010 Ahyar maju menjadi calon Walikota Mataram. Kepercayaan masyarakat Kota Mataram berpihak pada Ahyar.

Ia didapuk menjadi Walikota Mataram. Tak hanya sekali, pada pemilihan Walikota 2016, suara Ahyar unggul jauh dari kompetitornya yang lain. Sekali lagi, Ahyar Abduh masih mendapat tempat di hati masyarakat Mataram.

Baca Juga: Buruh Tukang di Mataram Ini Bingung Keluar Masuk Setelah Akses Rumahnya Ditutup Tembok

Selepas dua periode memimpin Mataram, Ahyar harus purna-tugas. Jabatannya berakhir pada 2020.

"Persisnya sejak tahun 1994 hingga sekarang 2021. Dalam rentang waktu 27 tahun itu, saya sudah mengurus pemerintahan. Selama itu saya berkhidmat untuk pemerintah," ujar Ahyar.

Selama menjadi abdi masyarakat Mataram dalam tempo yang cukup lama, Ahyar menjadi khatam terkait seluk beluk masyarkatnya.

"Jadi saya tahu persis lah apa yang dibutuhkan oleh Mataram, pembangunannya maupun yang bersinggungan dengan kesejahteraan masyarakat," papar TGH Ahyar Abduh.

Selepas tidak menjabat di pemerintahan, tak berarti perhikmatan Ahyar untuk masyarakat terhenti. Jabatan, kata Ahyar hanyalah salah satu alat, memberikan pelayanan bagi masyarakat tak hanya dapat dilakukan lewat jalur tersebut.

Baca Juga: Setelah Kasus CPNS, Jaksa EP di Mataram Kembali Dilaporkan Terkait Pelanggaran Disiplin

Ia tetap bersama masyarakat, memberi jalan dan menemukan terang di antara gelap.

Load More