SuaraBali.id - Rangkaian pelaksanaan Upacara Labuh Gentuh yang digelar Desa Adat Les Penuktukan pada Minggu (5/9/2021) kemarin dinodai dengan sikap arogan sejumlah oknum. Mereka diketahui mengusir dan mengintimidasi sejumlah awak media yang kebetulan meliput momentum kegiatan upacara yang dilaksanakan 70 tahun tersebut.
Dilansir dari Beritabali.com, rangkaian kegiatan upacara dengan Ngider Labuh Gentuh, sekitar pukul 10.20 WITA telah terlihat warga berdatangan dan berjubel di lokasi upacara. Bahkan kerumunan terjadi sehingga mengabaikan protokol kesehatan, terlebih lagi kegiatan tersebut telah melanggar PPKM Level 4.
Saat pelaksanaan upacara berlangsung, tepatnya perbatasan Les dan Penuktukan yang dinamakan Pura Puseh, beberapa wartawan yang kebetulan meliput kegiatan langka itu malah mendapat intimidasi dari beberapa oknum masyarakat untuk tidak mengambil dokumentasi kegiatan.
Dua di antaranya dibawa ke Posko Pengamanan dan dilakukan interograsi dengan mencecar berbagai pertanyaan termasuk meminta menunjukkan kartu pers milik wartawan bersangkutan.
Namun saat ditunjukan, kartu pers tersebut disebutkan palsu dan meminta handphone secara paksa kemudian menghapus seluruh gambar video hasil liputan.
“Jangan diliput, matikan HP, mana rekamannya,” bentak salah seorang warga sambil merampas handphone wartawan.
Melihat situasi yang tidak memungkinkan, para wartawan kemudian meninggalkan lokasi pelaksanaan upacara, namun saat meninggalkan tempat terus dibuntuti hingga ke jalan raya Singaraja-Karangasem.
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, sejumlah wartawan berlindung ke Mapolsek Tejakula sekaligus menyampaikan laporan.
Menurut wartawan dari sebuah stasiun televisi, ia mengaku melakukan peliputan sebab dalam upacara tersebut ada momen langka yang hanya berlangsung dalam kurun 70 tahun sekali.
Baca Juga: Polisi Periksa 5 Warga Desa Sidatepa Terkait Kasus Pemukulan Dandim Buleleng
”Saya tidak bermaksud menghalangi kegiatan, cuma melihat ada keunikan dalam upacara yang hanya dilakukan setiap 70 tahun sekali. Dan itu sisi menariknya,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Upakara Tawur Labuh Gentuh, Jro Bau Gede Yudarta membenarkan ada insiden tersebut. Menurutnya, sejak awal akan digelar upacara tersebut, dia meminta kepada seluruh krama desa adat untuk tidak mempublikasi maupun mengambil gambar dalam bentuk foto dan video.
”Itu (tidak ada dokumentasi) sudah disampaikan kepada warga karena ini kegiatan internal di desa adat,” ujar Jro Bau Gede Yudarta.
Sedang terkait kehadiran wartawan dalam upacara itu, ia menyebut awalnya tidak mengetahui dan menyebut upacara tersebut hanya kegiatan internal dan tidak untuk diliput.
"Karena bukan untuk dipublikasi ya kami meminta agar tidak ada peliputan namun larangan ini belum kami sampaikan kepada wartawan karena kami tidak mengundang,” ucapnya.
Desa Adat Les Penuktukan di Kecamatan Tejakula berencana menggelar karya (upacara) labuh gentuh berskala besar itu berlangsung hanya kurun waktu 70 tahun sekali dan prosesnya dimulai sejak tanggal 13 Agustus 2021 hingga 09 September 2021.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa 5 Warga Desa Sidatepa Terkait Kasus Pemukulan Dandim Buleleng
-
Maksimalkan PAD, BPKPD Berikan Diskon Penunggak Pajak Hingga 50 Persen
-
Batal Damai, Proses Hukum Pemukulan Oknum Warga Terhadap Dandim Buleleng Berlanjut
-
AJI Yogyakarta Kecam Intimidasi Terhadap LPM Poros UAD
-
Ricuh TNI dan Warga, Dandim Buleleng Putuskan Ini
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Tempat Wisata Sekaligus Bikin Anak Pintar di Bali
-
7 Penginapan Unik di Bali Bikin Liburan Akhir Tahunmu Makin Nyentrik!
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya