Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Rabu, 25 Agustus 2021 | 12:21 WIB
Kericuhan warga dan anggota TNI Buleleng. [Berita Bali/Istimewa]

SuaraBali.id - Kericukan antara anggota Dandim 1609/Buleleng dan warga di Desa Sidetapa saat melakukan testing secara acak, Senin (23/8/2021), akhirnya selesai.

"Jadi, persoalan ini bagi saya sudah tidak ada masalah. Demi bangsa dan Negara, kami siap melakukan yang terbaik," tegas Letkol Int Windra Lisrianto dilansir dari Berita Bali, Rabu (25/8/2021).

Usai mediasi di Polres Buleleng, dilanjutkan mediasi tertutup di Desa Sidetapa dengan langsung menghadirkan oknum warga yang berselisih saat insiden terjadi. Dari mediasi berlangsung di desa Sidetapa, akhirnya persoalan ini berakhir damai.

Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto menjelaskan, hasil mediasi di Desa Sidetapa berjalan lancar.

Baca Juga: Kabar Baik, Kericuhan Warga Buleleng dan TNI Berakhir Indah

Dari Kodim 1609/Buleleng telah mengakui adanya kekeliruan, sehingga kedepan tidak akan ada persoalan ini berkembanng lagi di masyarakat.

"Nanti laporan akan dicabut pak Dandim, sekarang masih kami konsep. Warga hanya minta, kalau ada kegiatan swab agar lebih dulu diberitahu jauh-jauh hari dan tidak dengan upaya paksa. Nanti laporan dicabut dengan surat pernyataan bermaterai," pungkas AKBP Andrian.

Rencananya, Letkol Inf Windra yang menjabat Dandim Buleleng bakal mencabut laporannya ke Polres Buleleng dalam waktu dekat ini, setelah mediasi ini menemukan kata damai.

Diharapkan, persoalan ini tidak berlanjut yang berdampak pada situasi kamtibmas di wilayah Buleleng.

Baca Juga: Ricuh Warga dan TNI, Dandim Buleleng Benjol dan Jalani Visum

Load More