SuaraBali.id - Kesepakatan damai yang ditempuh melalui jalur mediasi atas insiden pemukulan yang terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar Buleleng, Kabupaten Buleleng gagal dilakukan.
Karena itu, proses hukum kasus pemukulan oleh oknum warga terhadap Dandim Buleleng Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto saat tes rapid antigen acak tetap berlanjut.
Dilansir dari Beritabali.com, sebelumnya kedua belah pihak baik Dandim Buleleng dan oknum warga bersepakat untuk berdamai sesuai pertemuan di wantilan Desa Sidatapa.
Pertemuan itu, difasilitasi langsung Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, yang dihadiri para pejabat di Buleleng.
Baca Juga: Ricuh TNI dan Warga, Dandim Buleleng Putuskan Ini
Bahkan, menurut rencana pada Rabu 25 Agustus 2021 bakal digelar acara penandatanganan perdamaian oleh kedua belah pihak di Makodim 1609/Buleleng, tapi acara tersebut batal dilakukan.
Dandim Windra Lisrianto justru mendatangi Sub Denpom IX/3-1 Singaraja, untuk melakukan tindak lanjut atas kasus tersebut.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Windra Lisrianto mengatakan, dirinya hanya menjalankan perintah sebagai prajurit TNI dari komando atas dalam hal ini Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad) untuk tetap melanjutkan permasalahan ini ke proses hukum yang berlaku.
"Saya melaksanakan perintah dari komando atas. Kami melanjutkan permasalahan ini ke proses hukum. Jadi warga yang telah melakukan penganiayaan dan perbuatan melawan petugas negara yang menjalankan tugas prosesnya di kepolisian. Anggota TNI Angkatan Darat yang melakukan pemukulan akibat saya dipukul warga, diproses di jalur militer POM," ujar Letkol Inf Windra.
Dengan begitu, rencana mencabut laporan di Polres Buleleng pu batal dilakukan oleh Dandim Letkol Inf Windra. Ini tidak lepas dari adanya potongan video bentrokan antara anggota TNI dan oknum warga desa Sidetapa yang viral dan memunculkan pandangan dan opini yang berbeda-beda.
"Tidak jadi (cabut laporan). Perintah diberikan untuk melanjutkan proses hukum. Saya sebagai warga negara sudah memberikan laporan ke Polres. Kalau (berapa) anggota akan diperiksa, itu kewenangan Denpom. Perintah (diterima) tadi," ujar Dandim Windra Lisrianto.
Baca Juga: Kabar Baik, Kericuhan Warga Buleleng dan TNI Berakhir Indah
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sidetapa, Wayan Arta mengatakan, awalnya dirinya sempat dihubungi untuk acara penandatanganan perdamaian. Selaku tokoh masyarakat Desa Sidetapa, Arta pun menyanggupi. Namun hingga kini, masih belum ada kepastian.
Terakhir Arta mendapat informasi, jika permasalahan ini akan tetap dilanjutkan sesuai proses hukum. Hanya saja Arta menyayangkan, upaya ini tidak sesuai komitmen awal, yakni banyak pihak terlibat untuk mencari jalan keluar atas persoalan ini.
Untuk itu Arta mengaku tidak bisa berbuat banyak jika kasus ini tetap berlanjut.
"Kalau lanjut, kami sebagai masyarakat mau gimana. Saya sebagai perwakilan di desa harapkan berjalan sesuai harapan. Harapannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, biar sesuai komitmen awal. Tapi kami masih tetap menunggu," ucap Arta.
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto menegaskan, proses hukum atas laporan pemukulan Dandim Buleleng masih dalam proses. Setidaknya ada sebanyak 5 orang warga yang dilaporkan dalam peristiwa tersebut.
"Saksi dari pihak Kodim sudah kami periksa. Kalau tidak salah dilaporkan 5 orang, tapi kami belum tahu perannya apa, dan yang mukul siapa. Masih tahap pemeriksaan," ujar AKBP Andrian.
Di sisi lain, DanSubdenpom IX/3-1 Singaraja, Kapten CPM Made Subawa, masih menindaklanjuti kasus tersebut dengan memanggil sejumlah anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap warga sipil atas reaksi pemukulan Dandim Buleleng.
Berita Terkait
-
Dicopot! Polisi Tampol Sopir Taksol Kompol Bambang Surya Dimutasi Ke Pamen Yanma
-
Liga 2 Baru Tiga Pekan, Kasus Pemukulan Sudah Terjadi 4 Kali!
-
Siap-siap! PSSI Segera Putusan Kasus Pemukulan Wasit Sepak Bola PON 2024
-
Viral Pemuda Ngaku Dipukul Paspampres, Begini Kata Danpaspampres
-
Istana Buka Suara Usai Viral Pemuda Ngaku Dipukul Paspamres Saat Jokowi Di Samarinda
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2