SuaraBali.id - Seseorang yang telah menerima Suntikan vaksin Covid-19, bukan berarti kebal sama sekali dengan virus corona.
Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama. Dia menjelaskan, sesuai dengan teori bahwa kekebalan tubuh seseorang akan terbentuk dengan sempurna, dalam kurun waktu 28 hari setelah penyuntikan vaksin dosis kedua dilakukan.
"Kemungkinan jika melihat masa terpanjang inkubasi virus corona yaitu selama 14 hari bisa saja yang bersangkutan sempat kontak erat sebelum vaksinasi kedua karena antibodi belum terbentuk sempurna, disamping itu juga tergantung dengan kondisi tubuh seseorang serta ketaatannya dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya dilansir laman Beritabali, Jumat (26/3/2021).
Disamping itu, ia juga mempertegas meski sudah mendapatkan suntikan vaksin, siapapun harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kesehatan.
Baca Juga: Nyaris Overload, Lapas Kelas IIB Karangasem Rusak dan Lembab
Secara teori, kendati sudah tercipta kekebalan tubuh apabila jumlah virus banyak bisa saja kekebalan tubuh menjadi kalah dan dinyatakan positif Covid-19.
Namun, menurut Putra Pertama, bagi orang yang telah divaksin dan sudah memiliki kekebalan tubuh, kendati terpapar virus corona namun gejala yang timbul berupa gejala ringan atau bahkan OTG.
Penjelasan ini dilatarbelakangi dengan kejadian seorang ASN inisial Made SK (54) asal Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dinyatakan positif terpapar Covid-19 setelah hasil swab keluar pada Rabu, (25/03/2021).
Sebelumnya, yang bersangkutan telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua pada18 Maret 2021.
Hanya saja, satu minggu usai menerima suntikan vaksin ia justru dinyatakan terpapar virus asal wuhan tersebut.
Baca Juga: PHDI Karangasem Tegaskan Tak Ada "Nyepi Sipeng" Tahun Ini
Kepala Desa Abang, Nyoman Sutirtayana saat dikonfirmasi pada Kamis (25/03/2021) membenarkan perihal warganya yang terpapar virus corona tersebut.
"Ya benar kemarin ada yang dinyatakan positif Covid-19, pagi ini kita sudah lakukan tracing, kita temukan 8 orang kontak erat," ujarnya.
Lebih lanjut, dari hasil tracing yang dilakukannya, diperoleh informasi bahwa sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Bersangkutan sempat menghadiri upacara ngaben di Punduk Dawa, kemudian pada 20 Maret 2021 lalu, ia merasa tidak enak badan disertai demam. Lanjut diperiksakan ke RSUD dilakukan swab tes dan hasilnya positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan