Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung Sindir 'Sejarah Permainan Survei

Prabowo beri gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto & Gus Dur. Rocky Gerung kritik penetapan berdasarkan survei, anggap politik jadi permainan statistik.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 10 November 2025 | 20:21 WIB
Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung Sindir 'Sejarah Permainan Survei
Anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kanan), Siti Hediati Hariyadi (kanan) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) berfoto saat menghadiri upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto dan Gus Dur.
  • Rocky Gerung kritik penetapan pahlawan kini didasarkan pada hasil survei, bukan sejarah.
  • Menurutnya, sejarah dan politik kini berisiko hanya menjadi permainan statistik dan algoritma

SuaraBali.id - Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Prabowo Subianto di hari Pahlawan 2025.

Menurut Pengamat Politik, Rocky Gerung penetapan presiden kedua Soeharto sebagai pahlawan nasional tidak perlu kontroversi lagi.

“Tanpa kontroversi, mantan Presiden Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Memang tidak perlu kontroversi lagi, karena Lembaga survei sudah memutuskan 80% rakyat Indonesia memilih untuk memastikan bahwa Presiden Soeharto adalah pahlawan Nasional,” sebut Rocky, dikutip dari youtubenya, Senin (10/11/25).

Namun menurut Rocky penetapan gelar baru Soeharto sebagai pahlawan nasional tersebut menjadi masalah tersendiri.

Baca Juga:Di Balik Daftar Pahlawan Nasional Baru, Kisah Kapten Mudita dari Bali yang Terlupakan

Pasalnya, dihasilkan dari vote dari sebuah Lembaga survei.

Rocky menilai bahwa kini politik akhirnya hanya ditentukan oleh sebuah hasil survei.

“Nah di situ problemnya, bahwa politik akhirnya hanya ditentukan oleh hasil survei,” kata Rocky.

“Kita mulai menduga bahwa ada semacam upaya, bukan hanya sekedar memalsukan Sejarah, tapi membuat Sejarah itu berubah menjadi permainan survei, sejarah menjadi permainan statistik,” tambahnya.

Rocky menyebut bahwa kini politik di Indonesia semacam sedang dituntun oleh algoritma Lembaga survei.

Baca Juga:Muhammadiyah Dukung Soeharto Pahlawan Nasional, Ajak Publik Lihat Jasa Besar

“Apalagi kalau mau kita ucapkan secara jujur, itu fraksi kiri di kabinet tidak bersuara itu, Menteri – Menteri yang berasal dari kalangan kiri itu mengiyakan hasil survei,” kata Rocky.

“Jadi kita sekarang semacam dituntun oleh algoritma Lembaga survei, bahwa apa yang kita sebut matematika itu sebetulnya hanyalah Upaya untuk memberi kebenaran pada suatu nilai politik,” sambungnya.

Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 3 Presiden RI

Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke – 2 Republik Indonesia Soeharto dan Presiden ke – 4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Soeharto dan Gus Dur menerima gelar pahlawan nasional lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 November 2025.

Soeharto dikategorikan sebagai pahlawan bidang perjuangan. Ia diberikan gelar lantaran perjuangannya menonjol sejak masa kemerdekaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak