Setelah 20 Tahun, Sultan Muhammad Salahuddin Akhirnya Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Presiden tetapkan 10 pahlawan nasional, termasuk Sultan Muhammad Salahuddin dari NTB. Pengakuan jasa perjuangan ini melengkapi kebanggaan NTB.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 10 November 2025 | 20:05 WIB
Setelah 20 Tahun, Sultan Muhammad Salahuddin Akhirnya Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
Sultan Muhammad Salahuddin Atau Sultan Bima XIV. [suara.com/ist]
Baca 10 detik
  • Setelah 20 tahun, Sultan Muhammad Salahuddin dari Bima, NTB, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
  • Penganugerahan ini disambut rasa syukur dan bangga oleh seluruh masyarakat NTB.
  • NTB kini memiliki dua pahlawan nasional, mewakili Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

SuaraBali.id - Pada hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI menetapkan para pahlawan di daerah sebagai pahlawan nasional.

Pada kesempatan ini, Presiden RI menetapkan 10 tokoh dari berbagai daerah di Indonesia sebagai pahlawan nasional.

Salah satunya pahlawan di NTB yang di tetapkan Presiden RI Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional yaitu Sultan Muhammad Salahuddin.

Pengajuan Sultan dari Bima provinsi Nusa Tenggara Barat ini sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan sejak 20 tahun silam.

Baca Juga:Kasus Flu Dan Batuk di Dompu Tinggi Sebulan Terakhir, Masyarakat Harus Tahu Kapan Berobat

Namun penetapan Sultan tersebut baru dilakukan pada tahun 2025 ini.

“Karena tentunya pengajuan gelar pahlawan untuk Sultan Salahuddin ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri usai pelaksanaan apel Hari Pahlawan di lapangan kantor Gubernur NTB, Senin (10/11/2025) pagi.

Ia mengatakan, penyematan gelar pahlawan ini sebagai bentuk pengakuan negara atas jasa, pengabdian, dan perjuangan Sultan Salahuddin di masa awal kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Tentunya ini adalah rasa syukur yang mendalam pak Gubernur, kami dan seluruh masyarakat NTB, dan masyarakat Bima secara umum,” katanya.

Dengan penyematan gelar sebagai pahlawan nasional terhadap Sultan Bima XIV ini disebut melengkapi kebahagiaan dan kebanggaan masyarakat NTB.

Baca Juga:Prabowo Pasang Badan Bela Jokowi: 10 Tahun Memimpin Harus Diakui

Pasalnya, dengan penyematan tersebut saat ini bertambah pula jumlah pahlawan nasional di daerah yang di kenal dengan Bumi Gora ini.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo tahun 2017 menetapkan Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Hajj Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai pahlawan nasional. 

“Dan alhamdulillah Presiden tahun ini memberikan anugerah sebagai pahlawan nasional dan itu melengkapi kebahagiaan masyarakat NTB memiliki dua pahlawan nasional yang mewakili di di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,” ungkapnya bangga.

Penetapan para pahlawan oleh Presiden RI ini menjadi rasa kebanggaan masyarakat NTB.

Hal ini sebagai bentuk penghargaan bahwa para pahlawan tersebut sudah berjuang untuk memajukan bangsa dan manfaatnya dirasakan hingga saat ini.

“Kita harus menghargai karena tentunya perjuangan dari beliau-beliau ini sangat luar biasa dan kita rasakan semua manfaatnya sampai hari ini,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak