Ancaman Hukum Menanti, Pedagang Beras di Bali Diberi Waktu 3 Minggu untuk Jual Beras di Bawah HET

Bali beri pedagang 3 minggu sesuaikan harga beras sesuai HET (Rp13.500-Rp14.900/kg). Satgas Pangan awasi, tegur pelanggar, hingga cabut izin usaha jika bandel.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 12:52 WIB
Ancaman Hukum Menanti, Pedagang Beras di Bali Diberi Waktu 3 Minggu untuk Jual Beras di Bawah HET
Sidak beras di Pasar Kreneng, Denpasar, Rabu (22/10/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Baca 10 detik
  • Pedagang beras di Bali diberi waktu 3 minggu untuk menyesuaikan harga jual sesuai HET.
  • Sanksi bagi pelanggar bertahap, mulai dari teguran tertulis hingga pencabutan izin usaha.
  • HET beras medium Rp13.500 & premium Rp14.900, tapi di pasar masih dijual lebih mahal.

Sementara, pada sidak di distributor beras pada Jumat (24/10/2025), harga beras yang dijual masih di bawah HET.

Teguh menerangkan jika harga beras yang masih di atas HET juga dipengaruhi oleh distributor yang sudah menjual dengan harga tepat pada HET. Sehingga pengecer harus menaikkan harga demi memperoleh untung.

“Itu faktornya banyak. Seperti sekarang yang ada di sini, kita lihat level distributor saja sudah sesuai HET. Artinya, dari distributor ke pengecer tentunya pasti akan melebihi,” papar dia saat sidak hari pertama, Rabu (22/10/2025).

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Baca Juga:Alarm Banjir di Bali Belum Siap, Warga Diminta Andalkan Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini