Jet Tempur China J-10: Ancaman atau Peluang untuk Pertahanan Indonesia? Ini Kata Kemenhan

TNI pastikan pembelian pesawat J-10 dari China tak ganggu hubungan militer dengan negara lain, termasuk AS.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:33 WIB
Jet Tempur China J-10: Ancaman atau Peluang untuk Pertahanan Indonesia? Ini Kata Kemenhan
ILUSTRASI - jet tempur (Unsplash/Jeremy Straub )
Baca 10 detik
  • TNI pastikan beli J-10 tak ganggu hubungan militer, tetap bebas aktif dengan mitra strategis.
  • Menhan Sjafrie sebut J-10 segera terbang; Kemhan masih kaji kesesuaian & anggaran.
  • Pembelian J-10 Chengdu masih dikaji TNI AU untuk perkuat pertahanan udara Indonesia.

SuaraBali.id - Adanya sinyal pembelian pesawat tempur J-10 Chengdu dari Kementerian Pertahanan direspons Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.

Ia mengatakan bahwa pembelian pesawat asal China itu tidak akan mengganggu hubungan militer antara TNI dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat.

"Adapun mengenai hubungan militer Indonesia dengan Amerika Serikat, TNI tetap menjalankan kerja sama pertahanan dengan seluruh mitra strategis secara baik, menjaga hubungan dengan keduanya secara proporsional," kata Freddy saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Freddy berujar bahwa sejak awal, Indonesia menganut sistem politik luar negeri bebas aktif yang memungkinkan untuk menjalin hubungan bilateral dengan negara manapun.

Baca Juga:Tragedi Prada Lucky: Pertaruhan Besar Reformasi TNI, Ada Budaya Kekerasan Terstruktur di Barak?

Prinsip bebas aktif itu juga, lanjut Freddy, yang membuat TNI dapat menjalin hubungan militer dengan negara negara manapun, termasuk Amerika Serikat.

Sejauh ini, TNI dan beberapa negara lain kerap membangun kerja sama militer seperti latihan bersama, pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan hingga pertukaran teknologi alutsista.

Karenanya, dia memastikan TNI akan terus membina hubungan baik dengan ragam negara demi menjaga kondusifitas keamanan di wilayah.

Terkait kepastian untuk membeli pesawat tempur J-10 Chengdu, Freddy menyerahkan hal tersebut kepada Kementerian Pertahanan.

"Akuisisi pesawat tempur J-10 Chengdu merupakan bagian dari kebijakan pertahanan yang berada di bawah kewenangan dan tanggung jawab Kemhan," tutup Freddy.

Baca Juga:Sakit Hati Ibu Prada Lucky Saat Anaknya Cerita Dipukul Dan Dicambuk di Barak TNI

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menyebutkan pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China akan segera terbang di Jakarta.

"Sebentar lagi terbang di Jakarta," ujar Sjafrie saat ditemui pers di Jakarta (15/10).

Namun demikian, Sjafrie tidak mengungkapkan lebih lanjut detail waktu penerbangan jet tempur tersebut.

Sebelumnya, Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, mengatakan, pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China yang ingin dibeli Kemenhan, masih dikaji oleh TNI AU.

"Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik," kata dia saat ditemui di Kementerian Pertahanan , Jakarta Pusat, Kamis (18/9). [ANTARA]

Proses pengkajian tersebut dilakukan untuk memastikan pembelian pesawat tempur J-10 tepat untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini