- Cara menikmati alam Bali saat berlibur di Pulau Dewata
- Berwisata di alam terbuka dan memaksimalkan penggunaan energi ramah lingkungan bisa jadi pilihan
- Grun Uluwatu jadi salah satu resor yang bisa dicoba
SuaraBali.id - Menikmati keindahan alam Bali adalah impian banyak orang.
Pulau ini tidak hanya menawarkan pantai yang memukau, tetapi juga kekayaan budaya dan alam yang beragam, mulai dari pegunungan hijau, sawah terasering yang ikonis, hingga air terjun yang tersembunyi.
Berikut adalah beberapa cara untuk benar-benar merasakan dan menikmati alam Bali saat liburan.
1. Eksplorasi Sawah Terasering dan Pedesaan
Baca Juga:Soal ASN di Bali Diminta Donasi Banjir, Koster : Wajar Dong, Saya Rp 50 Juta Kasih

Bali terkenal dengan sistem irigasi tradisionalnya, Subak, yang membentuk sawah terasering yang indah. Salah satu lokasi terbaik untuk melihatnya adalah di Tegalalang, Ubud. Anda bisa berjalan santai di antara petak-petak sawah, berfoto, atau sekadar duduk di kafe lokal sambil menikmati pemandangan.
Untuk pengalaman yang lebih mendalam, pertimbangkan untuk mengikuti tur bersepeda. Banyak operator tur menawarkan rute dari Kintamani yang menurun melewati desa-desa kecil dan sawah, memberikan Anda kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penduduk lokal dan melihat kehidupan sehari-hari mereka.
2. Berpetualang di Air Terjun Tersembunyi

Selain pantai, Bali juga punya banyak air terjun yang menawan. Beberapa di antaranya mungkin memerlukan sedikit usaha untuk dicapai, tetapi pemandangan yang ditawarkan sangat sepadan.
- Air Terjun Tegenungan: Salah satu yang paling mudah diakses dan dekat dengan Ubud. Cocok untuk Anda yang ingin pengalaman air terjun tanpa perlu trekking terlalu jauh.
- Air Terjun Sekumpul: Terletak di Bali utara, dikenal sebagai "air terjun terindah di Bali". Perjalanan menuju lokasi ini menantang, tetapi Anda akan disuguhi pemandangan tujuh air terjun yang mengalir deras.
- Air Terjun Leke Leke: Air terjun yang masih alami dan tersembunyi, menawarkan suasana yang tenang dan sejuk.
3. Mendaki Gunung untuk Pemandangan Matahari Terbit
Baca Juga:Ramai Beredar ASN di Bali Diminta Donasi Banjir dari Rp 150 Ribu Sampai Rp 1 Juta
Bagi pecinta alam dan petualangan, mendaki gunung di Bali adalah pengalaman yang tak terlupakan. Gunung Batur adalah pilihan yang paling populer untuk pendakian matahari terbit.
Anda bisa memulai pendakian dini hari untuk mencapai puncak tepat saat matahari terbit. Dari puncak, Anda akan disuguhi pemandangan spektakuler Danau Batur dan kaldera di sekitarnya, serta awan yang menyelimuti lembah di bawah.
Pastikan untuk menggunakan jasa pemandu lokal agar lebih aman dan nyaman.
4. Menjelajahi Hutan dan Kebun Raya

Jika ingin lari dari keramaian pantai, Anda bisa mengunjungi Kebun Raya Bedugul. Terletak di dataran tinggi, tempat ini menawarkan udara sejuk dan lingkungan yang tenang. Anda bisa berjalan-jalan di antara koleksi tumbuhan, piknik, atau sekadar menikmati suasana damai.
Di sekitar area Bedugul, Anda juga bisa menemukan Danau Beratan dengan Pura Ulun Danu yang ikonik, menjadikannya perpaduan sempurna antara keindahan alam dan budaya
5. Menginap di Resor yang Ramah Lingkungan
Salah satu cara menikmati Bali dengan alamnya yang luar biasa juga bisa dilakukan dengan memilih penginapan yang menyatu dengan alam.
Tak seperti di hotel bertingkat biasa, resor yang menyatu dengan alam akan membuat anda merasakan pengalaman yang lebih memukau.
Salah satu resor yang jadi pilihan adalah Grun Uluwatu. Terletak di area selatan Bali, Grun Uluwatu resmi dibuka sebagai resor ramah lingkungan.
Resor ini berkonsep suite pohon dimana tamu dapat nikmati matahari terbenam di cakrawala laut lepas dan menyantap hidangan segar dari kebun lokal.
Resor dengan 56 kamar ini memadukan vila dan rumah pohon, yang seakan menjadi bagian dari kanopi hutan, dirancang mengikuti pepohonan dan kontur alam.
![Grun Uluwatu [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/19/35840-grun-uluwatu.jpg)
Beberapa vila memiliki kolam renang pribadi dengan pemandangan laut lepas, sempurna untuk menikmati matahari terbenam dengan tenang.
Elemen kayu di setiap ruang menenangkan pikiran sambil membingkai desir dedaunan dan kicau burung.
Tamu di resor itu dapat melakukan berbagai aktivitas seperti halnya Yoga di alam terbuka, sauna ataupun hening di kolam yang menghadap ke laut.
Menurut Pendiri Grün, Florian Holm, pendekatan alam ini memungkinkan kami menciptakan tempat peristirahatan yang memulihkan.
“Baik untuk para tamu maupun alam, memadukan arsitektur, wellness, dan keberlanjutan,” ujarnya.
Hidangan Lokal dan Penggunaan Energi Terbarukan
Di Grun Uluwatu, pengunjung juga bisa merasakan menu berbahan lokal menampilkan cita rasa Indonesia modern dari kebun agrowisata dan hasil laut segar dari nelayan setempat, serta pilihan menu Internasional.
Tamu dapat bersantap sambil menikmati panorama laut dan matahari terbenam, atau berkumpul di sekitar api unggun untuk malam penuh bintang.
![Grun Uluwatu [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/19/63559-grun-uluwatu.jpg)
Keberlanjutan diterapkan di setiap aspek operasional resor. Pohon dipertahankan saat pembangunan, jalur dan rumah pohon mengikuti alur alam.
Energi bersih disediakan melalui sistem tenaga surya dan baterai, sementara air dikumpulkan, diolah, dan digunakan kembali di lokasi.
Itulah cara menikmati alam di Bali saat berlibur.
Dengan merencanakan perjalanan yang berfokus pada pengalaman alam ini, liburan Anda di Bali akan lebih dari sekadar kunjungan, tetapi sebuah petualangan yang memuaskan jiwa dan pikiran.