SuaraBali.id - Pendaki perempuan JDSP asal Brasil (27) hingga hari ketiga pencarian belum juga ditemukan.
Pendaki asal Brasil yang terjatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani.
Sampai hari ketiga, Senin (23/6) ini tim gabungan masih melakukan pencarian pendaki. Karena pendaki asal Brasil tersebut belum ditemukan oleh tim.
Sebelumnya perisitiwa yang dialami pendaki ini viral di media sosial.
Baca Juga:Pengantin Anak Viral Hendak Dijadikan Duta, LPA Mataram : Tidak Mungkin, Mereka Korban
Pendaki tersebut diumumkan bernama Juliana Marins yang mendesak untuk dievakuasi.
Keluarga pun berusaha meminta pertolongan pemerintah daerah namun pihak korban menyebut tidak ada sumberdaya yang memadai untuk mengevakuasi korban tersebut.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman mengatakan pencarian pendaki masih terus dilakukan tim gabungan.
Seperti TNGR, Kantor Sar Mataram, BPBD Lombok Timur, Polsek Sembalun dan beberapa lembaga terkait lainnya. Pencarian dilakuan sejak Sabtu (21/6) akhir pekan kemarin.
Namun, pencarian yang dilakukan mengalami tantangan yang cukup berat. Selain medan yang berat, tim juga terkendala oleh cuaca yang berkabut tebal.
Baca Juga:Pengusaha di Mataram Pesan Siswa SD Untuk Prostitusi, Korban Dijual Kakaknya Sendiri
“Upaya ini menghadapi tantangan berat, terutama medan ekstrem dan cuaca berkabut tebal,” ungkapnya Senin (23/6) pagi.
Pada hari pertama pencarian Sabtu akhir pekan kemarin, sekitar pukul 14.32 WITA tim pendahulu tiba di lokasi jatuh dan mulai memasang tali.
“Pukul 16.00 – Korban dilaporkan semakin terperosok, dan tali 300 meter belum cukup menjangkau titik keberadaan korban,” ujarnya.
Pencarian kembali dilanjutkan pada pukul 19.38 wita. Berbagai peralatan dan logistik di drop.
Selain itu, pada pukul 20.00 wita, tim telah turun hingga 300 meter namun belum menjangkau korban.
Tim berusaha memanggil korban tapi tidak ada sahutan ataupun respon dari korban