Ia mengaku ajang Bali Masters ini digunakannya sebagai sarana eksistensi agar generasi yang lebih muda bisa mengenal dan mengetahui kehebatannya di lapangan.
"Sebenernya motivasi itu adalah karena kita di usia 45 ke atas sudah dilupakan generasi kita. Dengan Bali Masters ini kita diberikan panggung. Seperti re-recognize. Dikenal lagi oleh generasi yang tidak pernah mengenal kita, jadi motivasinya adalah untuk dikenal lagi, " katanya.
Menurutnya kegiatan ini juga menjadi ajang reuni, sehingga ia meyakini bahwa dirinya dan para rekan yang ikut bersepak bola bukan mengharapkan hadiah, uang dan lain sebagainya.
"Mereka melihat nya adalah dapat olahraga, reunian dengan orang-orang lain yang tidak pernah bertemu mungkin puluhan tahun, jadi motivasinya reunian,” tandasnya.
Baca Juga:BRI Dukung Laga Sepak Bola Terbesar di Indonesia, Liga Kompas U-14 2024/2025
Tentang Bali Master League 45+
Kompetisi Bali Masters League 45+ tersebut menghadirkan para pemain sepakbola yang berusia paruh baya.
Bahkan, pemain tertua yang terdaftar untuk kompetisi tersebut sudah berusia 67 tahun.
Bali Masters 2025 diinisiasi oleh Adrian Champion, seorang yang berasal dari Inggris.
Niat Adrian untuk membuat kompetisi ini berangkat dari inspirasinya melihat kompetisi serupa yang berjalan di negara seperti Malaysia dan Singapura.
Baca Juga:BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri: Festival Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Asia Hadir Lagi
“Kami ingin membuat kompetisi ini untuk persahabatan, bersenang-senang dan latihan untuk mendorong pemain yang lebih tua agar tetap bermain,” ujarnya kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Pertandingan BML 45+ berikutnya akan diselenggarakan kembali pada 22 Juni 2025.
Berikut jadwalnya :
- Baling FC VS Bali Buldogs : Lapangan Persi Buana Jimbaran
- DSK Klungkung VS Sanur Legends : Lapangan PAU Klungkung
- Garuda Dalung VS Oldstar Kelan : Lapangan Bina Raga Dalung