SuaraBali.id - 22 pria paruh baya bersemangat mengejar si kulit bundar dan mencoba menunjukkan permainan terbaiknya di Bali Masters League 45+.
Namun, mereka tidak hanya bermain untuk sekedar mencari keringat, melainkan juga berkompetisi pada turnamen sepakbola kelompok usia di atas 45 tahun, Bali Masters 2025.
Pertandingan Bali Masters League 45+ pertama adalah match antara Garuda Dalung dan DSK Klungkung di Lapangan Dalung, Kabupaten Badung, Minggu (25/5/2025) yang menjadi partai pembuka kompetisi tersebut.
Kompetisi Bali Masters League 45+ tersebut menghadirkan para pemain sepakbola yang berusia paruh baya.
Baca Juga:Seabad Walter Spies di Bali: Pameran ROOTS Singgung Masa Depan Pulau Dewata
Bahkan, pemain tertua yang terdaftar untuk kompetisi tersebut sudah berusia 67 tahun.
Bali Masters 2025 diinisiasi oleh Adrian Champion, seorang yang berasal dari Inggris.
Adrian juga merupakan kiper dari Bali Bulldogs FC yang juga turut berkompetisi.
Pada musim perdananya, Bali Masters menghadirkan enam tim yang akan berkompetisi liga dengan format kandang dan tandang.
Tim-tim tersebut meliputi Bali Bulldogs FC, Garuda Dalung, DSK Klungkung, Baling FC, Sanur Legend, dan Kelan Old Star.
Baca Juga:Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
Kompetisi ini juga memainkan pertandingan dengan format 3 babak dengan waktu 30 menit per babaknya.
Niat Adrian untuk membuat kompetisi ini berangkat dari inspirasinya melihat kompetisi serupa yang berjalan di negara seperti Malaysia dan Singapura.
Dia melihat potensi karena ada beberapa tim desa di Bali yang memiliki kelompok usia paruh baya.
Namun, mereka kebanyakan hanya bermain di desanya sendiri atau terpaksa melawan tim yang kelompok usianya lebih muda karena tidak adanya lawan pada kategori yang sama.
Sehingga, pria yang sudah tinggal bermain di Bali Bulldogs selama 4 tahun itu menghadirkan wadah bagi sesama pemain paruh baya untuk tidak hanya berkompetisi.
Namun juga, menikmati pertandingan dengan sesama kelompok usia paruh baya.