Menurut Budi, saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia masih dalam kategori terkendali.
Ia menyebut jumlah kasus harian Covid-19 juga masih kisaran puluhan kasus.
Menurutnya kenaikan angka kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa negara tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena mayoritas kasus berasal dari subvarian Omicron.
"Jadi itu sama dengan subvarian yang biasa kita lihat, jadi seharusnya tidak perlu khawatir," jelasnya.
Baca Juga:Bali Master League 45+ Pekan Kedua, Baling FC Bantai Oldstar Kelan 4-1
Sedangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi tujuh kasus Covid-19 di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan pada minggu lalu.
"Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus," bunyi laporan data Kemenkes yang diberikan oleh Jubir Kemenkes Widyawati, Selasa.
Berdasarkan catatan Kemenkes, pada periode 25 hingga 31 Mei, tingkat positivity rate mencapai 2,05 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif Covid-19.
Positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19 yakni sebesar 3,62 persen.
Tercatat kenaikan kasus tertinggi di minggu ke-19 terjadi di provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Baca Juga:Koster Geram, Usaha di Bali Didominasi WNA Dan Bahayakan Warga Lokal
Selama tahun 2025, Kemenkes sudah memeriksa 2.160 spesimen. Dari 2.160 spesimen itu, 72 di antaranya positif Covid-19.