Kendati demikian untuk lokasi penting seperti halnya rumah sakit , akses internet masih bisa digunakan.
Ia pun memastikan tak ada delay atau jeda saat harus mengubah setelan internet dari shutdown ke normal setelah Nyepi, pasalnya esoknya adalah Idul Fitri dimana traffic meningkat hingga mencapai beban puncak.
“Kami sudah mempersiapkan script secara otomatis sehingga begitu aktif dia langsung aktif dan normal,” tegasnya.
Kendatipun ada masalah, pihaknya sudah mengantisipasi adanya tim yang bersiaga.
Baca Juga:Ini Lokasi Istirahat Sementara Bila Terlambat Menyebrang di Pelabuhan Gilimanuk Saat Nyepi
Kesiapan tersebut termasuk command centre selama 24 jam termasuk saat Nyepi.
Hal ini karena tim tersebut tidak hanya beroperasi di Bali tapi juga Nusa Tenggara (Barat dan Timur).
Sementara itu, SVP-Head of Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Julandi George Fransiskus mengatakan, Indosat memprediksi lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadan mencapai 14,6% dibandingkan rata-rata trafik harian, dengan puncaknya terjadi menjelang Idulfitri.
Pihanya pun mengantisipasi lonjakan ini, dari sisi kesiapan infrastruktur jaringan, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station), serta pemantauan trafik secara real-time.
Optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api.
Baca Juga:Pemprov Bali Uji Coba Pungutan Wisman Lewat Maskapai, Diharapkan Naikkan Pendapatan
"Untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 178 sites BTS di wilayah Bali dan Nusra," ujarnya.