SuaraBali.id - Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup pada Sabtu (29/3/2025) selama 24 jam mulai pukul 05.00 WITA.
Penutupan tersebut akan berbarengan dengan prediksi puncak arus mudik Lebaran.
Oleh karenanya, PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi sekitar 2 ribu kendaraan kecil yang menampung sekitar 4 ribu penumpang masih akan tercecer dalam jalur mudik menuju Pelabuhan Gilimanuk sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Mereka diprediksi tidak dapat menyeberang sebelum jadwal penutupan Pelabuhan Gilimanuk.
Baca Juga:Hina Soal Agama, Akun yang Dilaporkan Jennifer Coppen Diduga Fans Fanatik Aisar Khaled
Sementara pada Kamis (27/3/2025), diprediksi ada 400 kendaraan kecil yang tidak terangkut.
“Prediksi dari ASDP ada kendaraan kecil yang tidak terangkut itu sekitar 2 ribu sekian, kemudian untuk penumpangnya sekitar 4 ribu sekian,” ujar Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono saat ditemui usai Gelar Pasukan Ops Ketupat Agung di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis (20/3/2025).
Potensi kendaraan yang tidak terangkut itu juga dikarenakan kapasitas kapal harian di Pelabuhan yang mencapai 16 ribu kendaraan kecil.
Sementara, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 27-28 Maret 2025 atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Karena hal tersebut, Soelistijono sudah meminta pihak-pihak terkait untuk menyiapkan tempat penampungan bagi para pemudik selama Hari Nyepi.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 19 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 19 Maret 2025
Kantor-kantor polisi dan masjid yang ada di Kabupaten Jembrana disiapkan untuk menjadi penampungan pemudik selama 24 jam hingga jalanan dibuka kembali pada Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 WITA.