"TNI akan terus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, termasuk Pecalang, untuk memastikan Bali tetap kondusif, terutama menjelang perayaan Hari Raya Nyepi," ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni dalam gelar agung Pecalang Bali 2025 yang berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (15/3/2025) lalu.
TNI menegaskan siap bersinergi dengan pecalang dalam menjaga ketertiban di wilayah adat, khususnya menjelang Hari Raya Nyepi.
Kendati demikian, potensi gangguan saat perayaan Nyepi tetap harus diantisipasi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet menegaskan perayaan hari besar keagamaan tidak pernah sepenuhnya terbebas dari gangguan.
Baca Juga:Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
"Tidak mungkin akan terjadi perayaan hari raya apapun akan selalu baik, tanpa ada gangguan-gangguan kecil. Dari dulu setiap tahun pasti selalu ada," tegas Sukahet
Oleh karena itu ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam menangani pelanggaran saat Hari Raya Nyepi.
Terutama jika tidak ada unsur kesengajaan.
"Sepanjang tidak ada niat merusak Hari Raya Nyepi, mari kita bina dengan baik," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga semangat toleransi dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mungkin timbul dan menyelesaikannya dengan cara yang humanis.
Baca Juga:Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025