SuaraBali.id - Usai ditemukannya WNA yang menjadi pemandu wisata ilegal di Bali, Kementerian Pariwisata segera mengambil tindakan. Kemenpar menjelaskan segera menindaklanjutinya dengan merevisi aturan dan larangan atau do’s and don’ts yang diberikan kepada WNA di Bali.
Do’s and don’ts merupakan daftar aturan dan larangan yang diberikan kepada WNA yang datang ke Bali. Program tersebut sudah diluncurkan Pemprov Bali dan Kemenkumham pada tahun 2023 lalu.
Namun, dengan perbuatan ilegal terbaru yang dilakukan WNA seperti menjadi tour guide ilegal ini, Kemenpar membuka peluang untuk merevisi do’s and don’ts.
“Mungkin nanti kita perlu evaluasi apa yang perlu kita perbaiki di do’s and don’ts yang sudah dibuat,” ujar Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa saat ditemui di Jimbaran, Kabupaten Badung, Minggu (19/1/2025).
Baca Juga:Rem Blong, Bus Pariwisata di Bali Tabrak Pagar Rumah Warga
Menurut Puspa, opsi tersebut dapat berupa penjelasan yang lebih rinci terkait larangan dan aturan tersebut. Selain itu, penambahan hukuman juga dapat dimasukkan dalam do’s and don’ts nantinya.
“Apa yang lebih rigid, perlu law enforcement (penerapan hukum), atau punishment (hukuman), kami akan diskusikan,” tuturnya.
Pihaknya juga akan menyuarakan penggunaan jasa pemandu wisata lokal bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Terlebih, menurutnya banyak tempat wisata di Bali mengandung nilai budaya yang hanya dipahami pemandu lokal.
Selain itu, penggunaan pemandu lokal juga dimaksudkan agar tidak terulangnya peristiwa kekerasan termasuk rudapaksa yang terjadi sebelumnya. Pada bulan Januari ini, ada dua wisatawan yang menjadi korban rudapaksa di Bali.
“Karena wisata Bali itu destinasinya bukan sekedar orang datang berwisata lihat alam, tapi di dalamnya ada hal-hal yang sakral yang hanya diketahui masyarakat lokal,” paparnya.
Baca Juga:Hujan Terus Menerus, Harga Cabai di Karangasem Capai Rp 105 Ribu Per Kilogram
Sebelumnya, seorang WNA India terjaring sidak oleh Imigrasi usai terlihat menjemput tamu sesama WNA di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Terbaru, seorang WNA Bangladesh menjadi viral usai ditemukan menunggu penumpang di Sanur dan divideokan oleh pemandu lokal yang ada di lokasi.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda