Pemerintah Ingin Hentikan Tradisi Sampah Kiriman ke Bali, Enam Sungai Akan Dibersihkan

KLHK bersihkan 6 sungai di Bali & Jawa (Sungai Mati, Badung, Ciliwung, Citarum, Bengawan Solo, Brantas) untuk hentikan 'tradisi' sampah kiriman di pantai Bali.

Eviera Paramita Sandi
Minggu, 19 Januari 2025 | 13:59 WIB
Pemerintah Ingin Hentikan Tradisi Sampah Kiriman ke Bali, Enam Sungai Akan Dibersihkan
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq saat ditemui di Pantai Kedonganan, Minggu (19/1/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Kementerian Lingkungan Hidup berencana menghentikan ‘tradisi’ tahunan sampah kiriman yang mendarat di pantai-pantai di Bali.

Upayanya adalah dengan membersihkan beberapa sungai di Pulau Bali dan Jawa yang menyebabkan banyaknya aliran sampah menuju laut.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan jika upaya tersebut dilakukan untuk menjaga Bali yang dia nilai sebagai muka bangsa.

“Bali adalah wujud muka bangsa kita. Kami tidak segan-segan untuk melalukan langkah apa pun di dalam menyempurnakan tata kelola persampahan di Bali dengan sangat serius,” ujar Hanif saat kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga:Hujan Terus Menerus, Harga Cabai di Karangasem Capai Rp 105 Ribu Per Kilogram

Oleh karenanya, pihaknya melakukan aksi pembersihan pada 2 sungai di Pulau Bali dan 4 sungai di Pulau Jawa. Total keenam sungai itu dinilai sebagai penyumbang sampah laut terbesar yang membawa kiriman sampah ke Bali.

Dua sungai di Bali yang akan dibersihkan olehnya meliputi Sungai Mati dan Sungai Badung.

“Perintah pak presiden juga jelas bahwa Bali harus bersih, sehingga dua tukad (sungai) ini yang sebagai penyumbang domestik untuk laut kita itu kan kita selesaikan tahun ini, tidak ada toleransi,” tuturnya.

Sementara, empat sungai yang ada di Pulau Jawa meliputi Sungai Ciliwung, Sungai Citarum, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Brantas. Bahkan, Sungai Ciliwung disebut sebagai penyumbang sampah laut terbesar dengan porsi 20-30 persen.

Nantinya, semua sungai tersebut tidak hanya dibersihkan. Namun, juga dipasangi jaring, serta dilakukan pembatasan pembuangan limbah komunal dan diiringi penegakan hukum.

Baca Juga:Sosok Pemain Persik Kediri Ini Dinilai Akan Jadi Ancaman Bagi Bali United

“Kita akan pasang jaring-jaring, kita ambili (sampah), kita tegakkan aturan, tidak semua limbah boleh masuk di situ,” sambung Hanif.

Selain melibatkan Pemda, Hanif juga akan menggandeng TNI untuk turut melaksanakan programnya tersebut.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini