Jumlah Wisatawan ke Bali Sudah Melampaui Kondisi Sebelum Pandemi, WN Malaysia Membludak

Saat dibedah kewarganegaraannya, bulan September 2024 terekam keunikan dengan melonjaknya kunjungan dari Malaysia.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 02 November 2024 | 12:15 WIB
Jumlah Wisatawan ke Bali Sudah Melampaui Kondisi Sebelum Pandemi, WN Malaysia Membludak
Sejumlah wisatawan mancanegara menikmati suasana Pantai Double Six, Seminyak, Badung, Bali.

SuaraBali.id - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata periode Januari-September 2024 mencapai 4,7 juta kunjungan.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Bali melalui Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan disebutnya hal ini berarti kunjungan ke Bali sudah melampaui kondisi sebelum pandemi COVID-19.

“Secara kumulatif Januari-September sudah tercatat 4.749.449 kunjungan, ini lebih tinggi dari 2023, dan jika melihat sebelum COVID-19 yaitu 2019 secara kumulatif ini sudah lebih tinggi,” kata dia.

Sebelum pandemi Covid-19 yaitu tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Bali Januari-September 4.656.915 kunjungan, sehingga tahun ini 92.534 kunjungan lebih banyak.

Baca Juga:Hujan Ringan Hingga Lebat Berpotensi Terjadi di Sebagai Wilayah Bali

Angka ini juga lebih tinggi 20,94 persen dari periode yang sama tahun 2023, dimana saat itu jumlah kunjungan 3.927.017.

Sedangkan di bulan September sendiri BPS Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 593.908 kunjungan, dimana angka ini menurun dari bulan sebelumnya namun meningkat dari September tahun lalu.

Saat dibedah kewarganegaraannya, bulan September 2024 terekam keunikan dengan melonjaknya kunjungan dari Malaysia.

“Ada catatan bahwa wisman Malaysia ke Bali cukup besar, naik signifikan, yaitu 55,97 persen dibanding Agustus,” ucap Kadek Agus.

Jumlah tersebut membawa Malaysia mulai masuk ke lima besar kunjungan tertinggi ke Bali, meski masih diungguli Australia dengan 148.131 kunjungan, diikuti Tiongkok 41.002 kunjungan, India 40.422 kunjungan, Prancis 29.177 kunjungan, baru Malaysia dengan 28.806 kunjungan. (ANTARA)

Baca Juga:Tradisi Ngerebeg, Budaya Turun Temurun Pawai Menggunakan Riasan Seram

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak