Tak Punya Biaya Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Lempar ke Pusat

Saat ini Pemprov NTB tengah mengkaji efek berganda olahraga balapan sepeda motor tersebut terhadap kemajuan perekonomian daerah.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 06 September 2024 | 11:04 WIB
Tak Punya Biaya Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Lempar ke Pusat
Francesco Bagnaia, pebalap tim Ducati Lenovo, menampilkan performa prima di sirkuit Mandalika. (pixabay/ Jiří Rotrekl)

SuaraBali.id - Biaya Hosting Fee MotoGP Mandalika senilai Rp231 miliar tak mampu dibayar oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemda setempat mengaku tak ada dana membayar hosting fee mengingat tahun ini ada banyak agenda nasional yang menyedot banyak anggaran daerah, di antaranya PON dan Pilkada.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi dalam pernyataan, Jumat (6/9/2024 mengatakan bahwa pembayaran hosting fee itu perlu didanai oleh pemerintah pusat.

"Saat ini fokus pada penyelenggaraan Pilkada serentak yang mana program itu menyedot cukup banyak anggaran," ujarnya.

Menurutnya pemerintah pusat membiayai hosting fee tersebut lantaran penyenggaraan MotoGP Mandalika bukan semata milik Nusa Tenggara Barat, melainkan juga gelaran nasional yang menyangkut nama baik Indonesia.

Baca Juga:Awas, Iming-iming Jadi Relawan MotoGP Berbayar, ITDC : Semua Gratis

Saat ini Pemprov NTB tengah mengkaji efek berganda olahraga balapan sepeda motor tersebut terhadap kemajuan perekonomian daerah.

Bila mengacu data statistik wisatawan yang menginap ke hotel berbintang dan non bintang di Nusa Tenggara Barat tahun lalu saat ajang balapan MotoGP Mandalika yang berlangsung pada 13-15 Oktober 2023, maka terlihat jumlah wisatawan tak mengalami peningkatan yang signifikan.

Badan Pusat Statistik NTB mencatat jumlah wisatawan menginap sebanyak 82.745 orang pada September 2023, kemudian meningkat sedikit menjadi 88.350 orang pada Oktober 2023, dan kembali turun menjadi 82.775 orang pada November 2023.

Gita juga menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui bagaimana mekanisme pembayaran hosting fee tersebut dan berharap pembiayaan ditanggung pemerintah pusat.

"Harapan itu muncul karena tidak adanya alokasi anggaran dari daerah untuk pembiayaan hosting fee. Selain itu pula, adanya acara nasional yang dibebankan kepada daerah, salah satunya adalah Pilkada serentak dan pelaksanaan PON," pungkasnya.

Baca Juga:Harga Hotel Menjelang MotoGP Mahal, BPPD NTB Minta Solusi PHRI

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) masih menunggu kebijakan bantuan pemerintah pusat untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp231 miliar. Nominal tersebut terbilang cukup besar bila hanya ditanggung pemerintah daerah.

Pada tahun 2023, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelontorkan Rp78,8 miliar dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.

Pada 27-29 September 2024, Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP untuk ketiga kalinya. Seri kejuaraan balap sepeda motor itu berlokasi pada Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

MotoGP Mandalika 2024 dirancang menjadi pergelaran yang inklusif, tidak hanya untuk para penggemar otomotif, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini