SuaraBali.id - Mahalnya biaya akomodasi penonton MotoGP Mandalika direspons oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB.
Menurut Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Sahlan Saleh mengatakan pihaknya sudah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan pengusaha perhotelan membahas biaya akomodasi yang melambung tersebut.
BPPD NTB meminta pengusaha perhotelan untuk patuh dan taat terhadap regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.
"Ada beberapa kawasan yang masih mempertahankan harga dan ketentuan menginap yang tidak menaati peraturan gubernur yang sudah dikeluarkan," kata Sahlan.
Baca Juga:Dulu Bersama, Kini Zul Dan Rohmi Membawa Pendampingnya Masing-masing ke KPU NTB
Lebih lanjut, dia menyarankan agar ITDC untuk membuka komunikasi dengan para pengusaha perhotelan terkhusus di Pulau Lombok yang menjadi lokasi berlangsungnya MotoGP Mandalika.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), kata Sahlan, merasa bahwa ITDC belum mengajak komunikasi tentang bagaimana solusi terhadap harga hotel.
"Kami dari BPPD terus mendorong image terhadap penyelenggaraan MotoGP ini tidak terganggu dengan harga hotel yang naik cukup signifikan," katanya pula.
Adapun biaya akomodasi yang mahal mempengaruhi laju penjualan tiket MotoGP Mandalika yang digelar pada 27-29 September 2024 mendatang. Akibatnya pembelian tiket mengalami penurunan.
"Pembelian tiket mengalami penurunan, salah satu yang dipertanyakan (penonton) adalah harga akomodasi," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC Troy Reza Warokka dalam rapat persiapan pelaksanaan MotoGP, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga:220 Personel di Mataram Dikerahkan Untuk Kawal Pendaftaran Pilkada di KPU
Troy meminta bantuan Pemerintah Provinsi NTB untuk tegas dalam menegakkan aturan batas bawah dan batas atas harga penginapan di Pulau Lombok.
Ia mencontohkan bila penonton menyaksikan balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, selama tiga malam dan empat hari hanya dengan bermodalkan uang Rp7 juta.
Sedangkan, durasi menonton yang sama selama tiga hari dan empat malam di MotoGP Mandalika bisa menghabiskan lebih banyak uang. (ANTARA)