SuaraBali.id - Menjelang kedatangan Paus Fransiskus Ke Timor Leste pada 9–11 September 2024, mendadak terjadi kenaikan permohonan pembuatan paspor dengan sehari hingga 80 pemohon.
Adapun hal ini terjadi di Kantor Imigrasi Atambua di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste.
Tren peningkatan ini terjadi sejak bulan Mei hingga agustus.
"Tren peningkatan sudah terjadi sejak bulan Mei lalu sampai Agustus dan dalam sehari bisa tembus mulai dari 70 hingga 80 pemohon," kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua Indra Maulana, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga:Pria Asal Atambua yang Tergantung di Pohon Ternyata Korban Pembunuhan
Menurutnya hal ini berkaitan dengan kesiapan dari Imigrasi Atambua dalam melayani peziarah yang ingin membuat paspor untuk bisa mengikuti misa suci yang dipimpin Paus Fransiskus di Timor Leste.
Indra juga menyebut bahwa dibandingkan dengan pemohon paspor pada hari biasa, jumlah pemohonnya hanya berkisar 20 hingga 25 orang per hari.
"Tetapi jelang kedatangan Paus jumlah pemohonnya bisa mencapai 80 orang per harinya," ujar.
Sedangkan pada bulan Mei 2024, jumlah pemohon tercatat 835 pemohon, meningkat menjadi 1.017 pemohon pada Juni, kemudian pada bulan Juli mencapai 994 pemohon, dan Agustus menurun menjadi 816 pemohon.
Hal ini menurutnya menunjukkan hal positif karena masyarakat jadi tahu jika ingin keluar negeri harus membuat paspor sebagai syarat keimigrasian.
Baca Juga:Kemenkumham Bali Buka Layanan Penerbitan Paspor di Hari Sabtu
Dikatakannya bahwa Imigrasi Atambua sudah siap melayani peziarah yang hendak melintas ke Timor Leste menghadiri acara Paus Fransiskus.
Pihaknya berharap agar para pelintas menyiapkan dokumen yang lengkap, sehingga bisa melintasi PLBN Mota Ain menuju ke Timor Leste. (ANTARA)