Sosok Kapten Japa: Pahlawan Pemuda dari Bali yang Gugur di Medan Perang

Kapten Japa, yang saat itu masih berusia 21 tahun, memimpin pasukannya dalam pertempuran.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Sosok Kapten Japa: Pahlawan Pemuda dari Bali yang Gugur di Medan Perang
Patung Kapten Japa [denpasarkota.go.i]

SuaraBali.id - Patung Kapten Japa yang berdiri kokoh di Bundaran Renon, Denpasar, merupakan simbol perjuangan rakyat Bali dalam merebut kemerdekaan.

Sosok Kapten Japa, atau yang bernama lengkap Ida Bagus Putu Japa, adalah seorang pemuda pemberani yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah Belanda pada tahun 1946.

Siapa itu Kapten Japa?

Kapten Japa lahir di Bali pada tahun 1925. Sejak muda, ia telah menunjukkan semangat patriotisme yang tinggi.

Baca Juga:Perkembangan Terbaru Soal Kematian Mantan Bupati Jembrana Dan Istrinya di Rumahnya

Setelah Jepang menyerah, ia bergabung dengan pasukan perjuangan rakyat Bali untuk melawan upaya Belanda merebut kembali kekuasaan di Indonesia.

Pada tanggal 11 April 1946, terjadilah peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai Serangan Umum Kota Denpasar.

Kapten Japa, yang saat itu masih berusia 21 tahun, memimpin pasukannya dalam pertempuran sengit melawan pasukan Belanda. Dalam pertempuran tersebut, Kapten Japa gugur setelah terkena tembakan.

Makna Patung Kapten Japa

Patung Kapten Japa yang didirikan pada tahun 1996 memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Bali.

Baca Juga:Bak di Luar Negeri, Sungai di Bali Ini Bening Hingga Terlihat Dasarnya

Patung ini menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini