SuaraBali.id - Puncak Bau Nyale Festival adalah hari ini, Rabu (19/2/2025). Bagi masyarakat Lombok Tengah, tradisi menangkap Nyale (Cacing Laut) bukan hanya tradisi tahunan yang erat kaitannya dengan kepercayaan akan pengorbanan Putri Mandalika.
Menangkap Nyale juga digunakan sebagai bahan masakan tradisional di daerah tersebut.
Nyale diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat dan menjadi favorit bagi sebagian besar warga Lombok.
Meskipun terlihat seperti hewan yang menjijikan, Nyale memiliki nilai gizi yang tinggi dan bisa dikonsumsi.
Baca Juga:Angin Kencang di Lombok Tengah Sebabkan Rumah Rusak Hingga Pohon Tumbang
Beberapa olahan Nyale yang terkenal di sana adalah Nyale bakar, Nyale goreng, dan Nyale santan. Setiap hidangan memiliki rasa yang unik dan tak kalah lezat dari hidangan laut lainnya.
Nyale Bakar Dan Goreng
Nyale Bakar dan Goreng, merupakan hidangan khas Lombok yang sangat terkenal dan menjadi favorit. Nyale ini langsung diolah setelah ditangkap, dibungkus dalam daun pisang, dan dibakar di atas tungku arang selama kurang lebih 5 jam.
Hidangan ini tidak menggunakan bumbu apapun, karena nyale sudah mempunyai garam laut yang cukup tinggi.
Sedangkan Nyale goreng adalah hidangan yang terbuat dari nyale bakar hasil gorengan. Nyale goreng ini sangat crispy.
Baca Juga:Kapan Nyale Akan Muncul di Lombok Tengah? Ini Perhitungannya
Dari nyale yang sebelumnya berwarna hijau, berubah menjadi warna kehitaman. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal terasi, bawang goreng, dan disiram dengan air jeruk nipis.
![Masakan olahan nyale alias cacing laut yang populer di Lombok. [Suara.com/Sumarni]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/10/86384-masakan-olahan-nyale-alias-cacing-laut-yang-populer-di-lombok-suaracomsumarni.jpg)
Nyale Santan
Nyale Santan juga berasal dari yang baru saja ditangkap, dicampur dengan santan dan garam, kemudian dimasak hingga matang. Nyale Santan terlihat seperti sup dengan Nyale yang masih berwarna hijau. Hidangan ini seperti makan ikan dengan kuah santan yang memberikan rasa yang lebih gurih.
Sambal Nyale
Sambal Nyale, merupakan hidangan khas yang terbuat dari cacing laut yang juga dikenal dengan nama Bokosawu Nyale. Hidangan ini berasal dari Sumba dan sudah menjadi makanan turun temurun. Untuk membuatnya, Nyale dicampur dengan cabai, daun kemang, dan perasan jeruk purut.
Sambal Nyale menjadi hidangan yang sangat populer di Indonesia, terutama di Sumba. Hidangan ini memiliki rasa yang pedas dan gurih dengan aroma yang khas dari cacing laut
Nyale Pepes
Seperti pepes lainnya, hidangan ini menggunakan daun pelepah kelapa yang masih muda sebagai bungkusnya. Nyale yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam bungkus tersebut dan dibakar dengan arang dari kulit buah kelapa. Sebagian orang penggemar pepes Nyale ini merasa hidangan ini lebih gurih.
Nasi Goreng Nyale
Selain dibakar, digoreng, direbus dan dipepes, nyale juga bisa jadi olahan nasi goreng.
Seperti membuat nasi goreng biasa dibutuhkan bahan-bahan seperti bawang merah, bawang putih, garam, sayur mayur, telur, nasi dan nyale yang sudah dibersihkan.
Nyale ini kemudian dicampurkan sebagai daging di dalam nasi goreng tersebut.
Nyale dinilai sebagai hidangan yang sangat sehat, karena mengandung protein, fosfor, dan kalsium. Selain itu, olahan Nyale juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti membantu pengobatan diabetes, penyakit tuberkulosis, serta membantu pengaturan fungsi lambung dan limpa. Tak heran masyarakat Lombok menghargai Nyale sebagai makanan yang sangat dihargai dan dijaga kelestariannya.