SuaraBali.id - Dua warga asal Kabupaten Buleleng, Bali ini mengaku menjadi korban perdagangan orang di Myanmar.
Kedua warga Bali tersebut adalah pria bernama Nengah Sunario dan Kadek Agus Aryawan menceritakan kisah pahitnya ketika berniat mengubah nasib namun justru terjebak menjadi penipu di Myanmar.
Dengan iming-iming gaji hingga Rp 15 juta, Agus dan Nengah tanpa pikir panjang setuju untuk pergi ke luar negeri sesuai tawaran tetangganya.
Siapa sangka, tawaran bekerja di luar negeri itu justru membawa Agus dan Nengah jatuh ke dalam lubang mengerikan bak neraka di dunia.
Baca Juga:Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya
Baik Agus dan Nengah awalnya tidak bersedia menerima tawaran tetangganya itu, lantaran mereka tidak memiliki keterampilan sebagai seorang admin.
Agus dan Nengah bersedia bekerja bila berurusan dengan dunia pariwisata, seperti bekerja di restoran dan semacamnya.
Alhasil, tak kehilangan akal, si tersangka ini menawarkan bekerja di restoran sama seperti keahlian yang dimiliki Agus dan Nengah.
Meskipun banyak kecurigaan mulai awal keberangkatan mereka, namun baik Agus dan Nengah tetap positif thinking dan mengesampingkan kecurigaannya itu.
Keduanya berniat ingin mengubah nasib dengan bekerja di negeri tetangga, lantaran gajinya yang cukup menggiurkan.
Baca Juga:Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya
Rupanya, kecurigaan Agus mulai terbukti ketika mereka menghabiskan belasan jam di perjalanan dan tak kunjung sampai di perusahaan tempatnya bekerja.