Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan

Ana, pemudik dari Bali ke Banyuwangi, kejar waktu sebelum Nyepi. Sempat macet, ia lancar berkomunikasi dengan Tri.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 01 April 2025 | 16:26 WIB
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
ILUSTRASI Tri Indonesia [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Momen Idul Fitri 1446 Hijriah membuat banyak orang pulang kampung dari tempat perantauan.  

Mudik adalah salah satu tradisi yang selalu dilakukan masyarakat setiap menjelang lebaran.

Sama seperti perantau di Bali yang banyak hendak mudik ke Jawa Timur.

Salah satunya adalah Ana yang memilih mudik ke Banyuwangi dari tempat merantaunya di Denpasar.

Baca Juga:FKUB Sebut Tindakan yang Memviralkan Aktivitas Warga di Jembrana Saat Nyepi Provokator

Karyawan swasta ini memilih mudik menggunakan jalur darat pada tanggal 28 Maret 2025.

Perempuan berusia 30 tahun ini mudik bersama dengan suami dan anak tunggalnya berkejaran dengan waktu.

Hal ini karena ia baru mendapatkan izin cuti sehari sebelum Nyepi tanggal 29 Maret 2025 dan batas waktu yang disarankan pemerintah daerah untuk mudik sebelum Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali ditutup sementara.

“Kejar-kejaran dengan waktu. Karena lebaran berdekatan dengan Nyepi. Jadi mengejar waktu agar tidak tertahan di jalan pas Nyepi,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).

Berkejaran dengan waktu tentu membuatnya terburu-buru.

Baca Juga:Bandara Ngurah Rai Hening Saat Nyepi: Momentum Refleksi dan Efisiensi Operasional

Apalagi sempat terjebak macet di jalan raya Denpasar- Gilimanuk, tepatnya di daerah Mengwi dan Tabanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak