Masyarakat Diminta Tak Main Layang-layang Saat KTT IAF 1-3 September 2024

Hal ini karena permainan laying-layang dianggap berisiko terhadap gangguan jaringan transmisi 150 KV dan jaringan distrisbusi 20 KV PLN.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 10:23 WIB
Masyarakat Diminta Tak Main Layang-layang Saat KTT IAF 1-3 September 2024
ilustrasi bermain layang-layang (pixabay.com/cocoparisienne)

SuaraBali.id - Kegiatan High Level Forum on Multistakeholder Partnership dan Indonesia Africa Forum Ke-2 di Bali akan diadakan pada 1-3 September 2024. Demi kelancaran acara ini PT.PLN (Persero) meminta andil dari masyarakat dengan mengistirahatkan sejenak permainan layang-layang selama acara tersebut.

Hal ini karena permainan laying-layang dianggap berisiko terhadap gangguan jaringan transmisi 150 KV dan jaringan distrisbusi 20 KV PLN.

“Mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini dengan meningkatkan kepedulian bersama untuk tidak menaikkan layang-layang selama periode HLF-MSP & IAF nanti. Hal ini untuk kepentingan dan keselamatan kita bersama,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra sebagaimana keterangannya, Jumat (31/8/2024).

Selain itu PLN juga memastikan kesiapan infrastruktur SPKLU bagi 716 kendaraan listrik yang menjadi kendaraan resmi selama kegiatan tersebut.

Baca Juga:Curhatan Perempuan yang Menangis Ini Viral Karena Keadaan Bali Saat Ini

Penggunaan kendaraan listrik pada pertemuan internasional HLF-MSP 2024 dan IAF Ke-2 2024 mendatang akan menggunakan 716 unit yang difungsikan untuk memobilisasi delegasi dan juga sebagai kendaraan operasional.

Adapun seluruh SPKLU saat ini telah terpasang di empat lokasi yakni di sekitar Hotel Kempinski dan di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Untuk mendukung mobilitas 479 mobil listrik berbagai tipe, serta 237 motor listrik, PLN akan menyediakan SPKLU antara lain sejumlah 12 unit bertipe Ultra Fast Charging (UFC) , 20 unit SPLU Gen 2 yang masing-masing memiliki enam socket, serta 20 unit SPKLU bertipe standard charging.

“Untuk SPKLU di lokasi ITDC 1 dan SPKLU yang berada di kawasan Hotel Kempinski merupakan SPKLU yang telah terbangun sebelumnya. Tim PLN telah memastikan SPKLU tersebut beroperasi normal,” kata Sindu.

Sedangkan untuk dua lokasi lainnya yakni ITDC 2 dan di sekitar Tragia, Nusa Dua, telah rampung 100 persen pengerjaannya dan saat ini sudah difungsikan.

Baca Juga:Delegasi dari Afrika Akan Datang ke Bali di Tengah Kekhawatiran Wabah Mpox, Apa Antisipasinya?

“Untuk Lokasi di Tragia Nusa Dua nantinya akan menjadi pusat pengisian ulang daya kendaraan motor listrik milik Korlantas (Korps Lalu Lintas),” katanya.

Sindu mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kebutuhan yang tidak diprediksi, PLN juga menyediakan SPKLU Mobile yang dapat difungsikan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Dia menjelaskan, PLN membangun infrastruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan masing-masing SPKLU, sehingga dapat memudahkan petugas dan pengemudi untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik.

Ia meyakini dengan performa personel PLN untuk melayani perhelatan internasional kali ini. Sebanyak 57 personel akan diterjunkan sebagai petugas yang mengoperasikan SPKLU pada HLF-MSP & IAF ke 2 2024.

“PLN telah memiliki sederet pengalaman dalam mengawal kesuksesan perhelatan event internasional termasuk memastikan penggunaan kendaraan listrik baik yang diperuntukkan bagi delegasi, operasional maupun untuk pengamanan telah terbukti andal,” katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak